Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Udayana Bertekad Kawal Lontar Kuno

Kompas.com - 29/11/2012, 14:58 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com--Universitas Udayana bertekad akan mengawal proses kajian isi lontar kuno, yakni tujuannya agar benar-benar  bermanfaat nyata bagi masyarakat dalam konteks kekinian.

"Kearifan dalam lontar jika dibiarkan tanpa dilakukan interpretasi atau penafsiran, maka akan tetap menjadi barang mati," kata Rektor Universitas Udayana Prof Dr Made Bakta di sela peluncuran Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Lontar kampus setempat, di Denpasar, Rabu.

Ia menilai bahwa lontar merupakan gudangnya dari kearifan lokal dan warisan nenek moyang yang kaya akan pemikiran-pemikiran adiluhung.

"Lontar patut diselamatkan dalam bentuk pengawetan. Namun, yang paling penting adalah menginterpretasi apa yang terdapat dalam lontar berhubungan dengan hal-hal masa kini," ucapnya.

Koleksi lontar di UPT Perpustakaan Unud sendiri sampai saat ini sebanyak 950 "cakep" atau bendel yang merupakan koleksi Perpustakaan Lontar Fakultas Sastra setempat ditambah dengan koleksi lontar Unud di Bukit Jimbaran.

Jumlah koleksi lontar di Unud sekaligus menempati urutan nomor tiga terbesar di Bali setelah Museum Gedong Kirtya dan Pusat Dokumentasi di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Ia menambahkan, dengan dijadikan UPT ini merupakan salah satu upaya mengembangkan perpustakaan lontar yang ada menjadi unit pelayanan di tingkat universitas, sehingga proses digitalisasi, penterjemahan dan interpretasi isi lontar menjadi lebih optimal.

Diharapkannya Unud dapat memimpin dalam proses intepretasi isi lontar karena diantara berbagai universitas di Indonesia dan juga di Bali, koleksinya masih paling besar.

"Mestinya kami menjadi ’leader’. Apalagi kami punya jurusan bahasa Bali dan bahasa Jawa Kuno untuk menginterpretasi  dan bila perlu mengkaji dalam bentuk teks," ucapnya.

Terhadap 950 lontar yang saat ini tersedia di Perpustakaan Lontar Universitas Udayana Denpasar, dalam waktu dekat akan dilakukan proses digitalisasi. Unud pada tahun anggaran 2013 akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 juta untuk proses digitalisasi tersebut.

Dengan adanya UPT ini, ke depan diharapkan mampu memberikan layanan kepada masyarakat pada umumnya, mahasiswa, dan dosen peneliti dalam melakukan pengkajian sesuai bidang ilmunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com