Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empowering PLN, Pemberdayaan Komunitas Difabel

Kompas.com - 03/12/2012, 21:23 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dalam rangka peringatan hari Difabel Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember, PLN bekerjasama dengan Thisable Enterprise mengembangkan program community empowering, yang digelar di hotel Grand Clarion, Makassar, Senin.

Program tersebut sebagai salah satu bagian dari kepedulian PLN yang mengarahkan pada pemberdayaan, penegakan dan pencerahaan komunitas difabel di Indonesia.

"Mereka harus diberikan akses untuk memperkuat kepercayaan dan kebanggaan diri melalui akses pendidikan dan pekerjaan yang setara dan berdaya. Penyediaan akses pendidikan akan membuka peluang yang lebih luas bagi komunitas difabel untuk mendapatkan pekerjaan yang layak," ujar Nur Pamudji, Direktur Utama PLN, Senin (3/12/2012).

Komitmen PLN dalam program ini diwujudkan melalui rangkaian program pelatihan inklusif untuk guru SD, yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan baru kepada guru, khususnya pengenalan sekolah inklusi kepada publik. Rekrutmen difabel untuk bekerja di PLN setempat sebagai realisasi UU tenaga Kerja.

Selain itu, memberikan pelatihan entrepreneur kepada penyandang difabel untuk mewujudkan kemandirian, yang berdasarkan pada innovasi dan kreativitas. "Utamanya, PLN fokus pada pemberdayaan para penyandang disabilitas," kata Edward Mangadar, Assisten Manajer Pembinaan PKBL CSR PLN, Senin.

Sementara itu, menurut Angkie Yudistia, Founder dan CEO Thisable Enterprise (TE), sebagai partner PLN, TE akan mengeksekusi dan supervisi program yang sudah disepakati oleh PLN dan dijalankan sesuai timeline.

"TE akan memberikan laporan secara tertulis beserta dokumentasi sebagai laporan kegiatan yang sudah dilakukan dan dipertanggung jawabkan kepada PLN secara transparan, akuntabel dan auditabel," kata Angkie, Senin di Makassar.

Program kerjasama tersebut sekaligus merupakan implementasi semangat peringatan hari Difabel Internasional dan Millennium Development Goals yang fokus pada universal education, gender equality dan environment sustainability.

"Sebagai awalan, program pemberdayaan kami fokuskan pada wilayah Indonesia Timur. Ini kami lakukan untuk memberi kesempatan berkarya kepada lebih dari 770 ribu difabel di Indonesia timur," ungkap Adi Supriono, Corporate Secretary PLN, Senin.

Berdasarkan data BPS 2009, diketahui bahwa lebih dari 6 juta penduduk Indonesia berkebutuhan khusus. Sekitar 1,7 juta orang adalah penyandang tuna netra, 1,6 juta orang penyandang difabel fisik, 1,2 juta orang penyandang penyakit kronis, 779 ribu orang penyandang difabel mental dan 603 ribu orang penyandang tuna netra/tuna rungu.

"Dari total sekitar 235 ribu orang penyandang disabilitas, saat ini di Makassar ada sekitar 2.345 orang difabel, sekitar 1.900 orang difabel dalam usia produktif. 10 persen dari jumlah tersebut, sudah bekerja di sektor formal. Yang menjadi hambatan bagi kami penyandang disabilitas adalah syarat sehat jasmani dan rohani, yang sering kali disalah-artikan oleh pihak perusahaan sebagai cacat," ujar Maria Un, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Senin di Makassar.

Diharapkan, program kerjasama antara PLN dan Thisable Enterprise mampu mendorong komunitas difabel untuk lebih percaya diri menunjukan segala kemampuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com