Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heryawan: Wirausaha Muda Perlu Bangun Paradigma

Kompas.com - 05/12/2012, 16:42 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai, perkembangan wirausaha muda di Indonesia cukup menggembirakan. Meski begitu, para pengusaha muda masih perlu bimbingan untuk menjadi pengusaha tangguh agar dapat menumbuhkan ekonomi Indonesia.

"Kita punya kewajiban membangun paradigma wirausaha kepada anak-anak muda kita, karena para pengusaha muda kita sebagian besar orangtuanya adalah pekerja dan petani. Boleh jadi pendidikan kewirausahaanya tidak terbangun di lingkungan keluarga mereka. Inilah peran kita untuk membantu mereka," ujar Heryawan kepada wartawan usai meresmikan acara Forum Diskusi Wartawan Ekonomi Bandung (Fordisweb), di Hotel Newton, Jalan RE. Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Rabu, (5/12/2012).

Heryawan menegaskan, hal yang paling penting dibangun pada mindset pengusaha muda adalah paradigma. Betapa pentingnya suatu paradigma dalam menentukan keberhasilan usahanya itu sendiri. "Percuma mengadakan berbagai macam pelatihan, percuma modal banyak kalau paradigma tidak ada, sistemnya akan hancur. Intinya yang penting adalah paradigma, kemudian setelah itu baru penentuan tekad," tegasnya.

Heryawan menyatakan, persentase pengusaha di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan Cina, Amerika, dan Singapura. Cina 11 persen, Amerika 12 persen dan Singapura 8 persen. "Indonesia sangat jauh mencapai angka itu, untuk Jabar saja masih di bawah 1 persen," jelasnya.

Heryawan berharap, persoalan ekonomi ke depan itu tidak harus menjadikan tuntutan kepada pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Tetapi para pengusaha, terutama jiwa muda, alangkah sangat baiknya jika dapat menciptakan lapangan kerja yang baru.

Dia menyebutkan, untuk menyokong pertumbuhan pengusaha di Indonesia, ada berbagai bantuan dari pemerintah. Pemerintah sudah memberikan bantuan sosial kepada orang yang memiliki akses ekonominya sangat rendah. Sementara itu, kata dia, untuk usahanya yang sudah berjalan, sudah disediakan jenis kredit, sperti KCR mikro kecil yang bunganya relatif sangat rendah, yakni 8 persen setahun.

"Misalnya, yang ingin berusaha, tapi akses untuk meminjam dan mendapatkan modal sangat sulit sekali, nah orang yang seperti itulah yang kita beri bantuan," kata calon Gubernur Jawa Barat petahana ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com