Guru Menyayangkan Berkurangnya Mata Pelajaran SD

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah guru di Kota Surabaya, Jawa Timur, menyayangkan berkurangnya mata pelajaran SD, terutama, Bahasa Inggris dan IPA yang ditetapkan dalam kurikulum pendidikan 2013.

Dua mata pelajaran itu dinilai penting untuk dikenalkan kepada murid sejak dini.

Widodo, guru kelas enam di SD Negeri Kaliasin 3 Surabaya, mengatakan, dihilangkannya pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SD dalam kurikulum baru, patut disayangkan. Bahasa Inggris penting untuk ditanamkan kepada siswa sejak dini.

"Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang seharusnya bisa dikenalkan kepada murid sejak awal. Kalau mereka tidak tahu Bahasa Inggris, Indonesia bisa semakin ketinggalan dengan negara lain," ucap Widodo.

Seperti diketahui, dalam kurikulum 2013, pemerintah mengurangi jumlah mata pelajaran SD dari 10 pelajaran menjadi 6 mata pelajaran yakni matematika, bahasa Indonesia, PPKN, pendidikan jasmani dan kesehatan, pendidikan agama, dan kesenian.

Sugeng, guru lainnya di SDN Kaliasin 3, juga menyayangkan jika IPA harus diintegrasikan ke mata pelajaran lain, seperti Bahasa Indonesia dan Matematika. Pengintegrasian mata pelajaran itu membuat materi yang diajarkan tidak fokus dan detil.

Sejauh ini, Sugeng dan Widodo mengakui, belum ada sosialisasi mengenai kurikulum pendidikan 2013 dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Para guru belum mengetahui secara persis perubahan esensi dari kurikulum lama ke kurikulum baru.