DENPASAR, KOMPAS.com — Organisasi guru di kawasan ASEAN berkomiten terus meningkatkan profesionalisme guru.
Untuk itu, organisasi guru di kawasan ASEAN mendesak pemerintah untuk mengakui guru profesional sebagai kunci pendidikan berkualitas.
Demikian resolusi organisasi guru ASEAN yang dihasilkan dalam penutupan ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) ke-28 di Sanur, Denpasar, Minggu (9/12/2012), dengan tema "ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity".
Resolusi ACT Bali ini ditandatangai pimpinan organisasi guru dari Indonesia, yakni Sulistiyo (Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia), Hashim B Adnan (Malaysia), Franklin C Sunga, Mike Thiurman (Singapura), Pham Van Thanh (Vietnam), Derek Pornsima (Thailand), Antin Ahad (Brunei Darussalam), dan Ahn Yang Ok (Korea Selatan).
"Kami tidak mau kesepakatan organisasi guru ASEAN ini sekadar resolusi. Tiap organisasi harus berkoordinasi dengan pemerintah di negaranya untuk bisa memberikan perhatian bagi peningkatan kerja sama pendidikan dan standar profesionalisme guru ASEAN," kata Sulistiyo.
Terkait dengan guru, ACT meminta pemerintah meningkatkan perhatian pada masalah etika guru serta profesionalisme guru melalui perekrutan selektif, peningkatan profesionalitas guru secara berkelanjutan, dan pengembangan yang komprehensif terhadap karier guru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.