Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Soal Ujian Sejarah Lecehkan Gus Dur

Kompas.com - 10/12/2012, 19:40 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) Tasikmalaya melontarkan protes menyusul munculnya soal ujian madrasah aliyah (MA) yang dinilai melecehkan KH Aburrahman Wahid atau Gus Dur. Aksi itu dilakukan saat dilaksanakan pertemuan antara Kementerian Agama dan Pengurus NU Kota Tasikmalaya di kantor PCNU Kota Tasikmalaya, Senin (10/12/2012) siang.

Aksi itu dipicu adanya salah satu soal mata pelajaran Sejarah yang diujiankan di MA beberapa waktu lalu. Dalam soal itu disebut apa penyebab jatuhnya pemerintahan Gus Dur? Pilihan jawabannya adalah kasus Bruneigate dan Buloggate, pidato kontroversial, dukungan terhadap Cendana, mengeluarkan dekrit, dan bubarkan DPR.

"Soal itu setelah ditemukan dalam ujian Sejarah kelas tiga MA NU Kota Tasik," terang Ketua Pemuda Anshor Tasikmalaya, Atang Setiawan, di sela-sela aksi siang tadi.

Atang menambahkan, pihaknya meminta Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Barat selaku pihak yang bertanggung jawab atas soal yang telah diujiankan untuk meminta maaf serta fokus mencari pihak yang terlibat dalam pembuatan soal. Selain itu, pihak Atang pun meminta soal yang melecehkan Gus Dur tersebut diganti.

"Ini sebagai protes kami dan telah disampaikan ke Kemenag Jawa Barat," kata Atang.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kota Tasikmalaya Ahmad Fathoni mengatakan, hasil pertemuan itu merumuskan pernyataan bersama untuk menyelesaikan masalah secara tuntas. "Intinya kami yang di daerah kota/kabupaten pun kecewa dengan adanya soal tersebut," kata dia.

Selain para Nahdliyin, demo pun diikuti badan organisasi NU, Anshor, PMII, dan Fatayat. Para Nahdliyin menuntut penarikan soal ujian terkait Gus Dur karena dinilai telah melecehkan Presiden RI III sekaligus sesepuh NU itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com