Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2012, 09:14 WIB

KOMPAS.com - Bayi, sampai dengan usia tiga bulan, pertumbuhan organnya belum sempurna, termasuk organ pencernaan. Jadi, kalau bayi gampang muntah atau gumoh terutama setelah menyusui, ini normal.

"Tak perlu panik kalau bayi sering gumoh. Angkat bayi, gendong di pundak, tepuk-tepuk sampai ia bersendawa," jelas dr Attila Dewanti, SpA(K) saat talkshow seputar perawatan bayi di Brawijaya Women Children Hospital, bekerja sama dengan Tabloid Nakita, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Gumoh yang kerap terjadi setelah bayi menyusui merupakan hal wajar. Dr Attila menjelaskan, saat menyusui bayi menghirup udara. Jadi setelah menyusu, bayi perlu disendawakan agar udara keluar. Tepuk punggung bayi dengan posisi ia berdiri dalam dekapan ibu.

"Saluran nafas dan cerna dekat, jadi wajar jika bayi gumoh," jelasnya.

Hingga usia empat bulan, kebiasaan gumoh ini masih akan sering terjadi. Jadi ibu tak perlu khawatir.

Menurut dr Attila, tak ada batasan usia kapan bayi akan berhenti gumoh. Ibu perlu waspada terhadap gangguan masalah pencernaan jika ternyata berat badan bayi tidak naik cenderung turun. Namun jika bayi hanya gumoh saja, meski sering, namun berat badannya normal sesuai usia pertumbuhannya, tak ada yang perlu dikhawatirkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com