Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terbuka, Pendaftaran Angkatan Baru 'Indonesia Mengajar'

Kompas.com - 13/12/2012, 12:58 WIB
Caroline Damanik

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, Gerakan Indonesia Mengajar sudah memberangkatkan lima angkatan pengajar muda ke sekitar 16 daerah pelosok di Indonesia. Tak berhenti di lima angkatan, Indonesia Mengajar akan melakukan seleksi terhadap para kandidat pengajar muda baru untuk angkatan VI.

Setelah dibuka pada 1 November lalu, pendaftarannya akan berakhir dua hari lagi, yaitu tanggal 15 Desember 2012.

Persyaratannya masih sama. Calon pengajar muda haruslah warga negara Indonesia yang belum menikah dan sehat serta bersedia untuk ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun. Indonesia Mengajar mengutamakan calon yang baru lulus atau baru dua tahun lulus dari berbagai disiplin ilmu, berusia di bawah 25 tahun dan memiliki nilai akademis yang baik.

Ketua Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, mengatakan, tantangan utama yang dihadapi oleh setiap pengajar muda di angkatan-angkatan sebelumnya tidak sekadar mengenai cara mengajar dan mendidik anak-anak. Mereka ditantang untuk merangsang inspirasi anak-anak di daerah-daerah pelosok.

"Dalam pendidikan kita yang hilang di ruangan kelas itu kan inspirasi. Oke kita dapat pengetahuan, tapi kita ingin bagaimana ke depan, itu tak muncul. Pengajar muda datang untuk merangsang inspirasi anak-anak," tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (13/12/2012).

Saat memberangkatkan angkatan V, bulan lalu, Indonesia Mengajar memperluas cakupan wilayah mitranya. Setelah memutuskan menggandeng Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, total 17 pemerintah kabupaten yang digandeng sebagai mitra. Enam pengajar muda dikirimkan ke Banggai bersamaan dengan pengiriman 46 pengajar muda lainnya ke Aceh Utara (Aceh), Bengkalis (Riau), Tulangbawang Barat (Lampung), Paser (Kalimantan Timur), serta Halmahera Selatan (Maluku Utara).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com