Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unpad Sediakan 84 Kursi untuk Tiap Wilayah Jabar

Kompas.com - 14/12/2012, 14:40 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menetapkan kebijakan jatah pemerataan bagi 26 kabupaten/kota di Jawa Barat. Masing-masing daerah ini akan diberikan kuota 84 kursi di Unpad melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)2013.

Rektor Unpad Prof Dr Ganjar Kurnia mengatakan, Unpad perlu mengambil kebijakan itu karena fenomena makin menurunnya mahasiswa baru asal Jabar yang masuk ke PTN yang berdiri pada tahun 1957 itu. Atas alasan pemerataan tersebut, Ganjar berharap setiap siswa berprestasi dari kabupaten/kota dapat memperoleh kesempatan pendidikan tinggi.

"Minimal dua mahasiswa baru di setiap program studi, dan kami komitmen untuk azas pemerataan bagi kabupaten/kota di Jabar itu," katanya di Bandung, Kamis (13/12/2012).

Berdasarkan ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah, sekitar 50-60 persen kuota kursi PTN akan diisi melalui jalur SNMPTN 2013. Mahasiswa baru yang diterima melalui jalur ini akan diseleksi melalui nilai rapor dari semester pertama hingga semester lima selama belajar di sekolah menengah atas.

Total, 7.000 mahasiswa baru yang akan diterima Unpad pada tahun depan. Unpad, lanjutnya, akan menerima sekitar 3.600 mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN.
Sementara itu, 3.400 mahasiswa baru lainnya akan diseleksi melalui jalur tertulis, jalur mandiri dan beasiswa bidik misi. Khusus untuk jalur tertulis yang disebutnya dengan nama Seleksi Masuk Unpad (SMUP), Ganjar mengatakan, peserta tetap harus membayar uang pendaftaran.

"Jalur SMUP tidak ada perubahan, terbuka untuk umum termasuk mereka yang tidak lulus di SNMPTN. Tes seleksinya akan dilakukan secara bersamaan dengan PTN lainnya," ungkapnya.

Akan obyektif

Ganjar juga mengatakan bahwa seleksi dengan menggunakan indeks nilai raport akan berlangsung ketat dan melalui penilaian yang obyektif. Unpad, lanjutnya, akan meminimalisasi ketidaksempurnaan dalam mekanisme baru SNMPTN 2013.

"Kami sudah antisipasi kemungkinan ada mark-up (nilai), kami sudah punya catatan sekolah yang disinyalir melakukan mark-up nilai di jalur Undangan tahun-tahun sebelumnya. Khusus untuk pemerataan, nilai setiap siswa akan dikompetisikan dengan teman-teman yang berasal dari kabupaten yang sama," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com