Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Bahasa Jawa Takut Tidak Dapat Jam Pelajaran

Kompas.com - 22/12/2012, 10:35 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Guru mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah takut tidak mendapat jam pelajaran jika kurikulum baru mulai diterapkan 2013 mendatang. Dalam kurikulum baru, mata pelajabran bahasa daerah dihilangkan dan hanya diganti mata pelajaran prakarya.

Sekretaris Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa se-Purbalingga, Prasetyo, Sabtu (22/12/2012), mengatakan, para guru bahasa jawa benar-benar kebingungan menyambut rencana kurikulum 2013. Secara teknis mereka belum tahu apakah guru mapel bahasa jawa harus mengampu mata pelajaran lain.

Saat ini dari sekitar 90 guru bahasa jawa di Purbalingga, dan 50 persen di antaranya sebenarnya sudah bersertifikasi. Dengan penghapusan muatan lokal bahasa jawa, syarat 28 jam pelajaran dalam sepakan untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi dipastikan sulit dipenuhi.

Menurut Prasetyo, dalam kurikulum 2013 hanya ada satu muatan lokal yakni prakarya yang diajarkan empat jam seminggu. Padahal, selain bahasa jawa masih ada beberapa muatan lokal lain yang berbeda-beda di setiap sekolah. Seperti elektronika, seni ukir, hingga membatik.

"Memang ada kemungkinan menampung bahasa jawa dalam prakarya. Tetapi jam pelajaran tentu akan berkurang, karena harus berbagi dengan muatan lokal lain. Yang lebih dikhawatirkan, guru bahasa jawa umumnya hanya mampu mengampu mata pelajaran tersebut. Mereka khawatir tidak dipakai lagi," jelasnya.

Padahal, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 lalu, guru dan sekolah mendapat kebebasan mengelola kurikulum pengembangan dari standar isi. Dalam pengembangan tersebut masih dibatasi adanya muatan lokal yang wajib dilaksanakan.

Ketua MGMP Bahasa Jawa SMP se-Kebumen, Eko Wahyudi, berharap Mendikbud dan Tim Perumus Kurikulum 2013 di pemerintah pusat bijaksana sebelum menetapkan kurikulum 2013. Kongres Bahasa Jawa di Surabaya 2011 mengamanatkan seluruh SD, SMP dan SMA di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta wajib mengajarkan bahasa jawa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com