Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Pendidikan Abaikan Kajian

Kompas.com - 28/12/2012, 03:43 WIB

Jakarta, Kompas - Berbagai kajian nasional dan internasional menunjukkan rendah nya mutu dan daya saing pendidikan Indonesia. Sayangnya, justru kebijakan pendidikan nasional Indonesia tidak berdampak signifikan untuk menciptakan pendidikan berkualitas dan berkeadilan, membangun keindonesiaan, serta mewujudkan kemandirian bangsa.

”Hasil penelitian beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia cenderung menurun,” kata Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti dalam refleksi Akhir Tahun Pendidikan di Jakarta, Kamis (27/12).

Laporan Pembangunan Manusia 2010 yang dikeluarkan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), indeks pembangunan manusia Indonesia (IPM) di peringkat ke-108 dari 169 negara. Di lingkup ASEAN, Indonesia berada di peringkat ke-6 dari 10 negara.

Survei firma pendidikan Pearson menunjukkan sistem pendidikan Indonesia terendah di dunia bersama Brasil dan Meksiko. Selain itu, UNESCO menempatkan Indonesia di peringkat ke-69 dari 127 negara dalam penilaian indeks pembangunan pendidikan untuk semua karena masih tingginya angka putus sekolah.

Kajian Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) 2012, di bidang Matematika, Indonesia di urutan ke-38 dari 42 negara.

Sayangnya, kata Presidium FSGI Guntur Ismail, kebijakan yang diambil tidak untuk menjawab berbagai permasalahan mendasar dan memperbaiki kondisi pendidikan. ”Kebijakan yang diambil cenderung berorientasi proyek,” ujarnya. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com