Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurikulum Berubah, DKI Relatif Siap

Kompas.com - 28/12/2012, 10:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana menerapkan kurikulum pendidikan yang baru masih menuai perdebatan panjang. Semua pihak memiliki argumentasi terkait rencana tersebut. Namun demikian, Provinsi DKI Jakarta relatif siap apabila rencana itu jadi diberlakukan mulai tahun ajaran baru 2013.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, sebagai operator, Jakarta telah melakukan sejumlah persiapan. Misalnya dengan melakukan uji publik pada penerapan kurikulum baru tersebut. Uji publik melibatkan seluruh elemen, mulai dari pesertaa didik, guru, pakar pendidikan, tokoh masyarakat, agamawan, dan masyarakat.

"Kurikulum berubah, kita siap. Persiapan menghadapi itu, nah kita kan lagi uji publik," kata Taufik saat dijumpai di Balaikota Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Taufik mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil uji publik kurikulum yang baru. Kebijakan ini kan segera diterapkan saat ada instruksi dari pemerintah pusat atau Gubernur DKI Jakarta.

"Nanti kan ada perintah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, atau Gubernur, kita enggak mungkin bertindak sendiri," ujarnya.

Sebagai informasi, perubahan kurikulum dilakukan untuk menggenjot daya nalar dan analisis para peserta didik di Indonesia. Karena berdasarkan perbandingan dengan negara-negera yang tergaabung dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), jumlah mata pelajaran di Indonesia terbilang lebih banyak sehingga kurikulum yang baru akan memadatkan jumlah mata pelajaran dengan cara menggabungkan mata pelajaran yang dirasa belum perlu untuk dipisah.

Salah satu mata pelajaran yang akan digabung adalah IPA dengan IPS. Terakhir, kurikulum berubah pada tahun 2006 dengan nama kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Kurikulum yang baru rencananya akan dilakukan dengan inisiasi awal di kelas 1 SD, 4 SD, 1 SMP, dan kelas 1 SMA.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com