Solo Luncurkan Unit Layanan Pengadaan

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Solo meluncurkan Unit Layanan Pengadaan Barang atau Jasa (ULP) yang bertugas melaksanakan seluruh pengadaan barang atau jasa pemerintah yang menggunakan metode pelelangan atau seleksi. Keberadaan ULP diharapkan mampu mendorong efisiensi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).  

Hal ini disampaikan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo usai peluncuran ULP di Pendapi Gede, Balaikota Solo, Kamis (27/12/2012). "Keberadaan ULP diharapkan mampu mewujudkan pengadaan barang dan jasa yang transparan, efektif, dan efisien," kata Hadi Rudyatmo.  

ULP Kota Solo yang dibentuk berdasarkan Peraturan Wali Kota Nomor 12/2012 ini merupakan lembaga fungsional. Kepala ULP merupakan ex-officio Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Kota Solo. Unit ini beranggotakan 80 orang dengan 60 orang di antaranya merupakan anggota kelompok kerja (pokja).  

Dalam peluncuran ini sekaligus dilaksanakan penandatanganan pakta integritas oleh anggota pokja ULP. Saat proses pengadaan barang atau jasa, ULP akan bekerjasama dengan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Solo yang telah lebih dulu dibentuk. Proyek pengadaan barang dan jasa akan ditelaah dulu oleh pokja-pokja terkait dalam ULP sebelum masuk ke LPSE.  

Pembentukan ULP merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kota Solo dan Bandung Trust Advisory Group atau B_Trust dengan dukungan dana dari Uni Eropa dalam program "Peningkatan Efisiensi, Transparansi, dan Akuntabilitas Pelayanan Publik Melalui Pembentukan ULP serta Penanganan Pengaduan". Dalam hal ini, B_Trust sebagai pendamping pembentukan ULP dan fasilitator formulasi serta implementasi penanganan pengaduan.  

Direktur Senior B-Trust Siswanda mengatakan, pengadaan barang dan jasa merupakan kegiatan rutin strategis yang sebenarnya ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Dengan keberadaan ULP yang dimaksudkan sebagai upaya untuk transparansi pengadaan barang dan jasa diharapkan mampu mendukung pencapaian pemerintahan yang baik dan bersih.