Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop Keliling untuk Daerah Terpencil

Kompas.com - 29/12/2012, 03:52 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah menerjunkan 20 mobil bioskop keliling untuk daerah terpencil di Indonesia. Bioskop keliling ini selain bertujuan memperluas pasar penonton untuk mengapresiasi film Indonesia juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat melalui film.

”Masih banyak daerah yang belum memiliki sarana untuk menonton film. Padahal, produksi film nasional kita sudah banyak yang berkualitas sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, Jumat (28/12), di sela-sela peluncuran bioskop keliling. Bioskop keliling digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya memberikan akses hiburan dan pendidikan kepada masyarakat di daerah yang selama ini jauh dari fasilitas bioskop.

”Hiburan dan informasi adalah hak masyarakat. Ketertutupan akses informasi tidak akan bisa mencerdaskan bangsa,” kata Mendikbud Mohammad Nuh saat meluncurkan bioskop keliling. Selepas peluncuran, Nuh membeberkan kinerja yang dilakukan Kemdikbud sepanjang 2012.

Bioskop keliling ini nantinya tidak hanya menyiarkan film tetapi juga berbagai program televisi pendidikan yang selama ini tidak terjangkau masyarakat. Bioskop keliling juga dimanfaatkan untuk mengomunikasikan berbagai kebudayaan di Tanah Air agar masyarakat mengenal dan semakin mencintai Indonesia.

Harga satu unit mobil bioskop keliling Rp 900 juta. Tahun depan jumlah mobil akan ditambah lagi 40 unit. Wiendu mengatakan, jumlah bioskop keliling akan ditambah dari tahun ke tahun. Mobil tersebut akan diserahkan kepada unit pelayanan teknis di daerah untuk mengelolanya.

Dengan bioskop keliling, masyarakat bisa menonton film gratis. Selama ini, di pelosok daerah juga sudah ada layar tancap yang dikelola perseorangan. Namun, untuk bisa menonton, masyarakat harus membayar. (IND)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com