Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kerja Pertama 2013, Tender Sudah Dibuka

Kompas.com - 02/01/2013, 21:12 WIB
Dedi Muhtadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- Bagian Pengadaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah membuka tender pengadaan barang dan jasa pada Rabu (2/1/2013). Hal itu dijelaskan sejumlah staf pengadaan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang melakukan inspeksi mendadak pada hari kerja pertama pegawai negeri sipil tahun 2013.

"Wah luar biasa, ini rekor, di awal Januari tender sudah dibuka. Biasanya setelah Februari baru ada tender," ujar Heryawan.

Heryawan berpesan agar berhati-hati dalam menjalankan proses tender. "Jangan sampai ada pelanggaran hukum. Jangan buat kesalahan, lurus-lurus aja, kalau A ya bilang A, jangan dikurangi atau dilebihkan. Tidak usah mikir yang macam-macam, dari sisi tunjangan sudah dinaikkan kan," tuturnya.

"Sudah pak, terimakasih atas perhatiannya. Kita akan jaga agar berjalan sesuai aturan," jawab salah seorang staf.

Heryawan berharap agar kinerja seperti ini terus dipertahankan. Layanan publik harus menjadi prioritas. "Kalau nanti ada yang mangkir, kita kasih sanksi, mulai dari penghapusan tunjangan sampai penurunan pangkat," tegasnya.

Ia berterimakasih karena tidak menjumpai PNS yang mangkir kerja pada hari pertama itu. Heryawan mengunjungi perkantoran bidang perbendaharaan, anggaran, tata usaha, dan pengadaan. "Saya sengaja memilih mengunjungi mereka yang akhir tahun paling sibuk. Sampai tanggal 31 Desember mereka masih masuk, bahkan lembur sampai malam. Hebat, sekarang sudah masuk, semuanya lagi," tuturnya.

Ketika memasuki ruangan perbendaharaan, Heryawan langsung memeriksa pencairan anggaran pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). "Bagaimana RKB, sudah selesai?" tanya Heryawan. "Sudah Pak tanggal 31 Desember, sudah kami selesaikan, bahkan sampai tahap kedua," jawab salah seorang staf.

Sampai di ruang tata usaha Heryawan menunjukkan tumpukan surat masuk kepada wartawan. "Ini surat-surat masuk, rata-rata sehari 600 surat masuk. Dengan pergub saya delegasikan agar surat-surat ini langsung ditujukan ke dinas masing-masing, kalau gak, kerjaan gubernur cuma baca surat," jelasnya, sambil mengangkat satu bundel tumpukan surat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com