Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak PTS Terancam Eksistensinya

Kompas.com - 03/01/2013, 11:27 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberlakuan Komunitas ASEAN pada 2015 dikhawatirkan akan mengancam eksistensi perguruan tinggi swasta di Tanah Air. Saat Komunitas ASEAN itu diberlakukan, penetrasi perguruan tinggi asing tidak lagi terbendung. Diperkirakan hanya 10 persen dari 3.214 PTS yang siap bersaing menghadapi persaingan bebas perguruan tinggi asing tersebut.

"Dengan Komunitas ASEAN 2015, tidak ada rintangan apa pun bagi 10 negara ASEAN ditambah 6 negara untuk masuk dan menginvestasikan dananya dalam pendidikan di Tanah Air, mulai dari pendidikan usia dini sampai pendidikan pascasarjana. Jika rambu-rambu aturan yang diberikan tidak kuat, ini berbahaya," kata Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Thomas Suyatno, Rabu (2/1/2012), seusai bertemu Wakil Presiden Boediono.

Menurut Thomas, diperlukan peraturan pemerintah yang lebih rinci untuk mengatur masuknya lembaga pendidikan asing serta kerja sama yang bisa dilakukan. Tanpa aturan yang rinci, dikhawatirkan kerja sama lembaga pendidikan asing itu akan mengarah pada akuisisi, hingga lembaga pendidikan asing itu menjadi lebih dominan.

Ancaman yang juga patut diperhitungkan, menurut Thomas, terkait dengan masuknya ahli pendidikan asing ke Indonesia. Kondisi ini dipastikan bakal memunculkan disparitas penghasilan yang berbahaya dengan pendidik lokal.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengemukakan, pemerintah tentu akan turut mendorong agar perguruan tinggi swasta di Indonesia dapat meningkatkan kualitas dan mampu bersaing di tingkat internasional. (WHY)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com