Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Guru dan Buku Dipertanyakan

Kompas.com - 11/01/2013, 18:33 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembahasan kurikulum masih terus dilakukan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Berbagai pertanyaan juga kerap muncul dari para anggota legislatif terkait dengan kurikulum baru ini termasuk masalah pengadaan buku dan persiapan guru.

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Ferdiansyah, mengatakan bahwa pihaknya masih belum mendapat rincian yang jelas dari pemerintah berapa jumlah yang akan dibuat termasuk anggarn pencetakan dan penggandaannya. Hal ini penting karena wilayah ini, lanjutnya, rawan diselewengkan alokasi anggarannya.

"Kami perlu tahu bagaimana buku untuk anak dan buku masternya. Kemudian akan dicetak berapa banyak dengan estimasi anggarannya," kata Ferdiansyah, di Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Tidak hanya itu, masalah persiapan guru juga masih menjadi sorotan. Dalam bagan anggaran yang diberikan pada anggota legislatif, Kemdikbud tidak menyebutkan dengan pasti bentuk pelatihan guru sehingga dinilai menimbulkan kerancuan.

"Jadi tolong dijelaskan bedanya bimbingan teknis, diklat dan pelatihan? Karena untuk kurikulum ini dikatakan bimbingan teknis kemudian ada lagi diklat. Mana yang benar," ujar Ferdiansyah.

Kemudian program master teacher yang sedang disiapkan pemerintah ini juga dinilai tidak jelas. Pasalnya, hingga saat ini pemerintah tidak pernah menjelaskan secara jelas tentang konsep, proses dan alokasi anggaran untuk program ini.

"Ini nanti pelatih nasionalnya diambil dari mana. Lalu penyiapan pelatih nasionalnya bagaimana dan berapa satuan harganya. Ini harus dijelaskan. Jangan membuat bingung," tandasnya.

Berita terkait, baca :  KURIKULUM 2013

Tak mau ketinggalan informasi seputar pendidikan dan beasiswa? Yuk follow Twitter @KompasEdu!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com