KOMPAS.com - Keris diusulkan sebagai bahan ajar di sekolah-sekolah dari SD-SMA. Alasannya, selain sudah ditetapkan Badan Kebudayaan Dunia UNESCO pada 2005 sebagai Warisan Budaya Dunia, keris juga merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
”Jadi, jangan ragu-ragu dan malu,” kata Ketua Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Erman Soeparno pada Seminar Keris sebagai Pusaka, Ilmu Pengetahuan, dan Ekonomi Kreatif, di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/1).
SNKI akan mengusulkan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. SNKI telah menunjuk pakar keris Haryono Haryo Guritno bersama tim untuk menyusun teori-teori dasar tentang kerisologi yang akan dijadikan bahan ajar di sekolah.
Pihaknya juga mengusulkan agar menetapkan 25 Oktober (tanggal penetapan dari UNESCO) sebagai Hari Keris Nasional. (*/GSA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.