Semarang, Kompas -
”Pendirian pendidikan tinggi memang tanggung jawab pemerintah pusat. Namun, pemerintah daerah juga bisa ikut ambil bagian mengembangkan pendidikan tinggi, terutama yang vokasi,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh seusai meresmikan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/1). Hadir dalam acara itu, antara lain, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso. ”Kalau memang pemerintah daerah serius, syarat utamanya sediakan dulu lahan yang siap untuk dikembangkan menjadi kampus,” kata Nuh.
Nuh mengatakan, Jawa Tengah baru memiliki dua politeknik negeri. Adapun Jawa Timur sudah punya enam politeknik. ”Jika pemerintah daerah melihat kebutuhan untuk mendirikan politeknik guna mendukung pembangunan wilayah, bisa diajukan,” ujar Nuh.
Djoko Santoso mengatakan, Polimarin baru menerima mahasiswa jenjang diploma tiga untuk angkatan pertama. Pengembangan menjadi politeknik karena salah satu unit pelaksana teknis di bawah Ditjen Pendidikan Tinggi ini berpeluang untuk mendukung kemajuan pendidikan tinggi vokasi di bidang kelautan.
Direktur Polimarin Sri Tutie Rahayu mengatakan, untuk angkatan pertama yang dimulai September 2012, diterima 105 taruna/mahasiswa. Ada tiga program yang dibuka, yakni nautika, teknika, serta ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhanan.