Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Gelar Kompetisi Bisnis Mahasiswa Tingkat Nasional

Kompas.com - 15/01/2013, 15:23 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Guna mendukung pertumbuhan kewirausahaan Indonesia melalui peran mahasiswa, Institut Teknologi Bandung Entrepreneurship Challenge 2013 kembali digelar. Kegiatan ini merupakan kompetisi bisnis nasional terbesar untuk mahasiswa di Indonesia.

ITB Entrepreneurship Challenge 2013 (IEC 2013) itu diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa  Institut Teknologi Bandung (KM ITB). Memasuki tahun ke-7, IEC 2013 kembali didukung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Penerimaan proposal dibuka sejak 7 Desember 2012. Kompetisi ini ditargetkan mengikuti kesuksesan IEC 2011 dengan lebih dari 700 proposal bisnis yang terdaftar. IEC 2013 membuka pendaftaran untuk dua kategori, yaitu Idea Canvas bagi mahasiswa dengan ide bisnis dan kategori Start Up bagi mahasiswa dengan bisnis yang telah berjalan minimal selama 6 bulan hingga 3 tahun.

Mengangkat tema "Torehan Nyata untuk Kemandirian Bangsa", IEC 2013 berharap dapat memberikan pengaruh positif terhadap upaya kemandirian dari individu bangsa ini yang terwakilkan oleh mahasiswa. Dalam waktu minggu pertama pendaftaran, sudah terdapat 20 proposal yang masuk. Hal ini menunjukkan antusiasme yang besar dalam berwirausaha dari mahasiswa yang semakin meningkat tiap tahunnya. 

Presiden IEC 2013 Kevin Giarto, Selasa (15/1/2013),  menyatakan, mahasiswa memegang peranan besar untuk masa depan bangsa dan sudah sepantasnya ditunjukkan dengan kontribusi secara nyata. "IEC coba mengakomodasi misi itu agar  tumbuh ikon-ikon baru penggerak ekonomi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menuju tujuan akhir, Indonesia negara maju," kata Kevin. 

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel mengatakan, kewirausahaan penting untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang. "Tidak hanya menciptakan pembangunan ekonomi, tetapi  kewirausahaan juga memberdayakan masyarakat untuk membentuk masa depan mereka sendiri," ujar Marciel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com