Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2013, 15:01 WIB
Penulis Hindra Liauw
|
EditorCaroline Damanik

SEMARANG, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono meminta perguruan tinggi di Tanah Air untuk meningkatkan kemampuan non-akademis para sarjana Indonesia. Kemampuan akademis dipadukan dengan kemampuan non-akademis, seperti kemampuan bekerja dalam tim dan memiliki etika kerja yang baik, dapat membuat lulusan perguruan tinggi Indonesia memperoleh pekerjaan yang baik.

Untuk mendukung pernyataannya, Wapres mengutip hasil survei konsultan internasional McKinsey tahun 2012 di 9 negara maju dan berkembang terkait pentingnya kemampuan non-akademis.

"Salah satu hasil survei itu menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di negara-negara tersebut, ketika ditanya mengenai keterampilan apa yang paling mereka hargai dari para karyawannya, memberikan jawaban bahwa peringkat yang paling tinggi mereka berikan pada work ethic, kemudian diikuti oleh kemampuan teamwork, kemudian diikuti oleh kemampuan oral communications. Dari kacamata pemberi pekerjaan pun soft skills tampaknya mendapatkan nilai tinggi," kata Wapres di depan para rektor se-Indonesia saat membuka Konvensi Ke-9 dan Temu Tahunan Ke-15 Forum Rektor Indonesia di Semarang, Jumat (18/1/2013).

Terkait hal ini, Wapres meminta agar sistem pendidikan di Indonesia harus memberi tempat dan porsi yang cukup bagi pengajaran dan kegiatan-kegiatan praktik pengembangan kemampuan non-akademis para peserta didik.

"Saya mengerti bahwa masalah pengajaran soft skills ini sedang digodok sebagai bagian dari kurikulum baru SD sampai SMA. Saya harap hal serupa juga dilakukan bagi pendidikan tinggi dan, menurut saya, para rektor adalah mitra terbaik untuk membahas masalah itu," kata Wapres.

Tak mau ketinggalan informasi seputar pendidikan dan beasiswa? Yuk follow Twitter @KompasEdu!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+