Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Bangsa Ini Butuh Pemimpin Teladan

Kompas.com - 20/01/2013, 02:02 WIB

Semarang, Kompas - Kemajuan Indonesia sangat ditentukan oleh pemimpin yang memberi teladan dan konsekuen. Ketika pemimpin gagal menjadi teladan, tahun 2013 ini menjadi tahun pencarian seorang pemimpin.

”Perguruan tinggi menjadi salah satu pilar untuk merumuskan dan mengawal proses pencarian pemimpin yang memiliki leadership tinggi,” ujar mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika memberikan ceramah di Konvensi Kampus IX dan Temu Tahunan XV Forum Rektor Indonesia (FRI) 2013, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/1).

Hadir dalam acara tersebut para rektor dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, Ketua Forum Rektor Indonesia 2013 yang juga Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang Prof Laode M Kamaluddin, dan Rektor Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Prof Pratikno.

Jusuf Kalla mengatakan, sekarang Indonesia berada pada posisi mengkhawatirkan karena sepanjang tahun 2012 yang terlihat seolah tahun pencurian. Disebut tahun pencurian karena pengungkapan kasus korupsi anggaran terus berkembang. Setiap hari rakyat disuguhi pengungkapan kasus korupsi berikut dengan proses hukumnya. Bahkan, kasus korupsi melebar sampai ke perguruan tinggi. Rektor yang tidak ambil 1 sen pun juga kena imbasnya.

Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang luar biasa. Bangsa ini lambat kemajuannya bukan karena sistemnya. Negara boleh berbeda atau sama sistemnya, tetapi yang paling penting soal kepemimpinan.

”Ketika pemimpin bangsa ini bertekad memerangi korupsi, mestinya dia menjadi teladan. Memberikan sumbangan atau melahirkan pemimpin yang memiliki teladan itulah tugas perguruan tinggi supaya Indonesia menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang memberi manfaat bagi bangsa lain, bukan bangsa yang terus-menerus menerima bantuan asing,” katanya.

Karena itu, Jusuf Kalla punya harapan besar terhadap FRI. FRI harus mampu memengaruhi rakyat dengan kemajuan teknologi sehingga dapat mengimplementasikan kebutuhan rakyat.

Menjelang Pemilihan Umum 2014, kata Jusuf Kalla, bagi rakyat tahun ini menjadi tahun pencarian seorang pemimpin sehingga rakyat perlu spirit baru, kriteria-kriteria pemimpin baru dengan proses demokrasi yang terus berkembang dan lebih baik dari sebelumnya.

Pratikno mengemukakan, kepemimpinan seharusnya mampu mendorong bangsa ini membangun budaya yang kuat, mandiri, dan berdaulat. Boleh saja seorang pemimpin ketika dalam proses pemilihan mendapat dukungan sedikit, tetapi yang terpenting setelah memimpin dan menjalankan pemerintahan dia didukung oleh seluruh rakyat.

”Tentu saja, pemimpin itu harus bersih, punya komitmen tinggi, dan bisa menjadi teladan bagi rakyat. Ini agar bangsa Indonesia bisa jadi pemimpin bagi bangsa lain,” kata Pratikno. (who)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com