JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menyerahkan dokumen kurikulum, Panitia Kerja (Panja) Kurikulum di DPR RI tetap menginginkan adanya buku saku tentang kurikulum 2013. Buku saku ini harus memuat kekurangan dan kelebihan kurikulum baru dibandingkan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Ketua Panja Kurikulum DPR RI, Utut Adianto, mengatakan bahwa pihaknya menginginkan adanya buku saku tersebut agar jelas dan lebih praktis. Dengan demikian, anggota Panja Kurikulum juga lebih mudah dalam melakukan pembahasan karena poin-poin yang dibandingkan jelas.
"Saya rasa penting buat buku saku yang isinya plus minus antara KTSP dan kurikulum," kata Utut saat Rapat Dengar Pendapat dengan tim penyusun kurikulum di Ruang Rapat Komisi X, DPR RI, Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Ia mengungkapkan bahwa perbedaan dalam KTSP dan kurikulum baru yang selama ini dijelaskan oleh pihak kementerian memang cukup jelas. Namun ada baiknya jika langsung mengarah pada poin-poinnya misalkan saja KTSP guru harus menyusun silabus sedangkan dalam kurikulum baru guru tidak punya kewajiban untuk itu.
"Itu memang sudah dijelaskan tapi kalau dibuat per poin akan lebih membantu. Jadi perlu buku yang simpel tapi isinya fundamental," jelas Utut.
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Hamid Hasan, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan buku publik yang berisi tentang konten kurikulum sehingga masyarakat dapat memahami kurikulum baru ini dengan baik.
"Ada buku untuk publik jadi mereka bisa memahami. Tapi usulan buku saku ini akan kami masukkan," jelas Hamid.
Berita terkait, baca : KURIKULUM 2013
Tak mau ketinggalan informasi seputar pendidikan dan beasiswa? Yuk follow Twitter @KompasEdu!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.