JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengantongi dukungan penuh dari dua lembaga pengelola pendidikan swasta terbesar di Tanah Air, yaitu Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan PP Muhammadiyah, terkait perubahan kurikulum. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyambut gembira dukungan kedua lembaga ini yang menyatakan siap melaksanakan dan menjalankan Kurikulum 2013 pada Juli mendatang.
"Ini respons positif yang kami terima dan langkah nyata untuk segera melakukan pelatihan. Kami akan siapkan jika memang diminta untuk mengirim tenaga pelatihnya sekaligus," kata Nuh dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/1/2013).
Bahkan, Nuh bersedia untuk membuka pelatihan guru Muhammadiyah yang akan diselenggarakan di Yogyakarta dalam waktu dekat. Pihak kementerian juga akan melakukan kerja sama dengan badan otonom pendidikan dasar dan menengah milik Muhammadiyah terkait kurikulum ini.
"Dukungan yang disampaikan LP Ma’arif dan PP Muhammadiyah adalah dukungan riil. Ini sangat berarti bagi Kemdikbud," ujar Nuh.
Ia juga menambahkan bahwa pada kurikulum baru ini guru tidak lagi dituntut untuk membuat silabus seperti pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan demikian, guru memiliki waktu lebih banyak dalam menyampaikan materi pelajaran melalui kurikulum baru ini.
"Pemerintah juga akan menyiapkan buku, baik untuk pegangan guru maupun siswa. Tidak boleh perubahan kurikulum ini membebani guru dan siswa," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.