MUNTOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk mendukung pemberlakuan Kurikulum 2013.
"Kami sudah siapkan anggarannya yang akan diajukan melalui dana alokasi khusus mendahului perubahan APBD kabupaten 2013," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikpora Kabupaten Bangka Barat Amrullah Sidik di Muntok, Jumat (25/1/2013).
Ia menjelaskan, anggaran Rp 2 miliar tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan buku bagi siswa tingkat sekolah menengah pertama, pelatihan guru dan kebutuhan lain untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 berjalan lancar di semua jenjang pendidikan.
Amrullah mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbanyak buku sembilan mata pelajaran khusus sekolah menengah tingkat pertama.
"Berdasarkan jumlah siswa kelas 6 saat ini di seluruh Bangka Barat ada sekitar 3.000 orang, jumlah buku yang akan dicetak juga disesuaikan jumlah siswa tersebut karena mereka lah yang akan menggunakan buku itu tahun depan," kata dia.
Dengan harga buku yang diperkirakan sebesar Rp 21.000 per eksemplar, dikalikan sembilan mata pelajaran wajib dikalikan 3.000 siswa, maka anggaran untuk penyediaan buku diperkirakan mencapai Rp 567 juta.
"Belum lagi ditambah buku pelajaran agama, di daerah ini ada enam agama yang bukunya juga harus kami anggarkan melalui dana tersebut," katanya.
Untuk penyediaan buku tingkat sekolah dasar, kata dia, sudah dianggarkan dari pemerintah pusat. "Semua buku SD dikirim langsung dari pusat, baik itu buku pelajaran siswa maupun buku pegangan guru," ujarnya.
Sedangkan untuk sekolah tingkat atas, pihaknya belum ada rencana untuk itu, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah pemekaran tersebut. Ia mengatakan, kemungkinan untuk penyediaan buku tingkat SMA pihaknya akan konsultasi dengan Pemprov Babel, jika memungkinkan diharapkan bisa difasilitasi pengadaannya menggunakan APBD Provinsi.
"Saat ini, kami masih menunggu master buku tingkat SMP dari pusat, jika sudah ada akan segera kami lelang pengadaannya dan diharapkan bisa langsung digunakan pada tahun ajaran mendatang," kata dia.
Mengenai target minimal 30 persen sekolah harus sudah melaksanakan kurikilim baru pada tahun ajaran 2013/2014, pihaknya yakin bisa melebihi target tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.