JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ini, kurikulum baru masih terus dimatangkan, termasuk masalah buku yang akan digunakan oleh siswa pada Juli mendatang. Dengan metode tematik integratif untuk jenjang sekolah dasar (SD) saat ini, buku untuk siswa harus didesain semenarik mungkin.
Direktur Politeknik Media Kreatif Jakarta, Bambang Wasito Adi, mengatakan bahwa buku khususnya untuk siswa SD harus disusun dengan saksama secara konten. Kemudian tampilan dari buku tersebut juga harus dibuat dengan desain yang menarik sehingga anak-anak semangat untuk belajar.
"Menyusun buku kelas SD itu berbeda. Desainnya harus bagus, bahkan semestinya dibuat berwarna," kata Bambang saat Rapat Dengar Pendapat Umum di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (28/1/2013).
"Untuk SMP dan SMA tetap dengan desain yang biasa. Tapi sekali lagi untuk SD harus dicetak menarik," imbuh Bambang.
Cara ini harus dilakukan agar anak-anak dapat belajar dengan baik dan tidak bosan. Pasalnya, anak-anak pada jenjang SD ini lebih mudah terstimulasi dengan buku-buku yang bergambar dan memiliki warna yang menarik. Hal ini terbukti bahwa anak-anak pada tingkat dasar jauh lebih senang dengan buku cerita bergambar atau komik daripada buku pelajaran.
"Ini penting. Memang biaya akan lebih mahal daripada pembuatan buku SMP atau SMA, tapi harusnya tidak ada masalah," jelas Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.