Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Mulai Bisa Daftar SNMPTN

Kompas.com - 02/02/2013, 03:48 WIB

Jakarta, Kompas - Pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri secara online dapat dilakukan siswa kelas XII melalui laman www.snmptn.ac.id mulai Jumat (1/2) hingga 8 Maret 2013.

Ketua Umum Panitia Pelaksana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 Akhmaloka mengatakan, siswa baru bisa mendaftar jika sekolahnya telah memasukkan jejak prestasi akademiknya ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

”Siswa yang telah terdata di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa serta mendapat rekomendasi kepala sekolah akan mendapatkan kata sandi untuk mendaftar sendiri,” kata Akhmaloka di Jakarta, Jumat.

Akhmaloka mengatakan, siswa harus memiliki nomor induk siswa nasional (NISN) dan kata sandi dalam proses pendaftaran. Sementara sekolah yang hendak mengisi PDSS harus memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN).

Menurut Akhmaloka yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung, siswa dapat mendaftar di dua perguruan tinggi negeri (PTN), tetapi salah satunya harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal. Jika peserta hanya memilih satu PTN, siswa bisa mendaftar di provinsi mana pun. Untuk setiap PTN, siswa maksimal dapat memilih dua program studi saja.

”SNMPTN ini gratis dan tanpa tes tertulis. Prestasi siswa secara akademik dan nonakademik yang dinilai. Karena itu, saat memasukkan data rapor dan prestasi siswa, sekolah harus jujur,” kata Akhmaloka.

Rochmat Wahab, Sekretaris Umum SNMPTN 2013, menambahkan, siswa harus memperhatikan syarat yang ditentukan setiap PTN yang dituju agar tidak salah memilih. ”Jika mau masuk Fakultas Psikologi, misalnya, harus dicek di laman PTN yang dituju. Sebab, ada PTN yang mensyaratkan dari jurusan IPA, tetapi ada juga yang dari IPS,” kata Rochmat yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

Rochmat menegaskan, dalam pendaftaran SNMPTN tanpa tes dan gratis ini, pihak sekolah dan siswa harus sama-sama jujur. Sekolah yang tidak jujur akan dilarang atau di-black list untuk mendaftarkan siswanya. ”Ada saja sekolah yang tidak jujur. Tahun ini yang di-black list dua kali lipat dari tahun lalu, lebih dari 20 sekolah,” kata Rochmat.

Belum mendaftar

Meski sekolah telah diberi perpanjangan waktu hingga 8 Februari untuk mengisi PDSS, hingga saat ini masih belum semua sekolah yang mendaftarkan siswanya. Berdasarkan data 31 Januari lalu, panitia mencatat baru 11.695 sekolah yang sudah mengisi PDSS dari 27.630 SMA/MA/SMK sehingga masih ada 15.935 sekolah yang belum mendaftar.

Berdasarkan data, sekolah di kawasan Indonesia timur tingkat pendaftarannya rendah. Di Papua Barat baru 35 sekolah yang mendaftar dari 141 sekolah, sementara Papua baru 60 sekolah dari 252 sekolah. Di Maluku, 41 sekolah sudah mendaftar dari 308 sekolah, sementara di Maluku Utara baru 25 sekolah yang mendaftar dari 278 sekolah. Demikian juga di Nusa Tenggara Timur, baru 66 sekolah yang mendaftar dari 488 sekolah.

Di DKI Jakarta terdata 464 sekolah yang mendaftar dari 1.143 sekolah yang ada. Di Banten, pendaftaran baru dilakukan 327 dari 1.195 sekolah. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com