Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Pedalaman Kesulitan Ikut SNMPTN "Online"

Kompas.com - 05/02/2013, 09:40 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekolah-sekolah di pedalaman, terutama di kawasan Indonesia Timur, kesulitan untuk mendaftarkan siswa kelas XII supaya dapat mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri secara online yang gratis mulai tahun ini. Selain informasi yang minim, tidak adanya infrastruktur jaringan internet juga menjadi kendala sekolah untuk mendaftarkan siswa.

Hayatudin, guru Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Moraid, Kabupaten Sorong, Papua Barat, yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (5/1/2013) pagi ini, mengatakan, sekolah tidak mendaftarkan 30 siswa kelas XII karena tidak ada jaringan internet. "Jangankan jaringan internet, listrik saja tidak ada. Siswa kami berharap beasiswa kuliah dari pemerintah daerah saja untuk anak-anak asli Papua," kata Hayatudin.

Menurut dia, untuk bisa mendapatkan sinyal telepon seluler saja, warga harus menuju kecamatan. Jaraknya bisa mencapai 40 kilometer. "Sejak lima tahun sekolah kami beroperasi, tidak ada siswa yang daftar SNMPTN undangan. Tidak bisa mendaftar karena tidak paham cara pendaftaran dan tidak ada jaringan internet," kata Hayatudin yang saat dihubungi sedang berada di Kabupaten Sorong.

Fekky Parimussa, guru SMA PGRI Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, mengatakan, jaringan internet di wilayah ini masih terbatas. Ada sekolah yang sudah memiliki jaringan internet. "Untuk sekolah yang belum, bisa ke dinas pendidikan. Ada juga pegawai dari PTN yang datang untuk membantu pendaftaran siswa," ujar Fekky.

Menurut Fekky, para siswa pun harus didampingi untuk mendaftar secara online. Sebab, kemampuan penggunaan internet siswa masih terbatas.

Berdasarkan informasi yang dirilis Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi negeri (SNMPTN), hingga 31 Januari lalu baru 11.695 SMA/SMA/SMK dari 27.630 sekolah menengah di seluruh Indonesia yang mendaftarkan siswa ke pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) secara online melalui laman www.snmptn.ac.id.

Sekolah bisa mengakses PDSS jika sekolah memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN). Adapun siswa yang berhak mendaftar SNMPTN jika terdaftar di PDSS sehingga siswa memiliki kata sandi.

Ketika hendak mendaftar, siswa bisa mengakses laman SNMPTN dengan memasukkan kata sandi dan nomor induk siswa nasional (NISN).

Pendaftaran PDSS dari sejumlah daerah tergolong rendah. Di Papua, terdata 60 sekolah dari 252 SMA/MA/SMK yang memasukkan data siswa ke PDSS. Pada tahun lalu, hanya 42 sekolah yang ikut SNMPTN undangan.

Di Papua Barat, baru 35 dari 141 sekolah yang mendaftar ke PDSS, sedangkan tahun lalu hanya 12 sekolah. Di Maluku, 41 dari 308 sekolah yang sudah terdaftar, sedangkan di Maluku Utara 25 dari 278 sekolah.

Di Nusa Tenggara Timur, baru 66 dari 488 sekolah yang mendaftar. Tahun lalu hanya 39 sekolah yang ikut SNMPTN undangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com