Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Yakin Ada KLB untuk Tentukan Nasib Anas Urbaningrum

Kompas.com - 06/02/2013, 11:04 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meyakini Majelis Tinggi Partai Demokrat akan mengusulkan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menggantikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Menurut Ruhut, hanya KLB yang bisa menyelamatkan Partai Demokrat untuk menghadapi Pemilu 2014.

Dalam AD/ART Partai Demokrat, Majelis Tinggi bisa mengusulkan KLB. Hal itu tertuang dalam Pasal 100 Ayat 3. Majelis Tinggi berisi sembilan orang dari jajaran Dewan Pembina dan DPP. Rinciannya adalah ketua (Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono), wakil ketua (Ketua Umum DPP Anas), sekretaris, dan enam anggota.

Ruhut yakin mayoritas Majelis Tinggi akan setuju menggelar KLB. Meskipun penyelenggara KLB tetap DPP, Ruhut juga yakin para pengurus DPP, DPD, dan DPC tetap akan mendengar arahan SBY.

"Kalau SBY bilang KLB, ya KLB," ucap Ruhut di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/1/2013).

Ruhut menambahkan, Anas selama ini memang rajin konsolidasi ke daerah. Hanya, menurutnya, para kader di daerah pasti memilih menyelamatkan partai ketimbang tetap mendukung Anas. Terlebih lagi, elektabilitas Demokrat kini tinggal 8,3 persen berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Ruhut khawatir pemilih mengambang atau swing voters yang jumlahnya sangat besar tak berpihak pada Partai Demokrat di Pemilu 2014 jika tidak dilakukan pergantian ketua umum. "Apakah pemilu nanti kader yang banyak pilih? Bukan, tapi swing voters," katanya.

"Partai ini sudah bobrok. Makanya, dia (Anas) harus legowo mundur. Sampai sekarang enggak mau mundur, dia mau sembunyi di partai. Sekarang hanya SBY yang bisa mengangkat kembali partai. SBY pasti punya plan A, plan B, plan C. Kita tunggu saja," pungkas Ruhut.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Demokrat "Terjun" Bebas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com