Marzuki: SBY Tak Intervensi KPK

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, pernyataan Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang bukan merupakan intervensi terhadap penegak hukum.

"Bukan berarti itu intervensi. Selama ini kan kalau beliau (SBY) bicara dibilang intervensi, padahal kan bukan seperti itu," kata Marzuki di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Sebelumnya, SBY di sela-sela kunjungan ke luar negeri menyebut penyelesaian kasus yang terkatung-katung di Komisi Pemberantasan Korupsi memberi dampak kemerosotan terhadap posisi Partai Demokrat. Hal itu dikatakan SBY menyikapi survei terakhir dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat tinggal 8,3 persen.

Presiden meminta KPK segera menuntaskan berbagai kasus secara tepat dan jelas. "Jika salah katakan salah, jika benar katakan benar, termasuk kasus Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mendapat sorotan luas masyarakat, tetapi KPK belum menentukan putusannya," tutur SBY.

Menurut Marzuki, pernyataan SBY itu bentuk keresahan terhadap masalah internal partai, khususnya tidak tuntasnya perkara Hambalang. "Kasus Hambalang kok lama? Yang lain cepat," kata Ketua DPR itu.

Marzuki mengaku tidak ada upaya untuk melengserkan Anas melalui Kongres Luar Biasa (KLB). "Itu mah wartawan aja yang ngomong," pungkasnya.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Demokrat "Terjun" Bebas