Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

289 Sekolah DIY Telah Terdaftar di PDSS

Kompas.com - 06/02/2013, 21:57 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 289 sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta telah mendaftarkan diri di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa sebagai salah satu syarat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2013.

"Sekolah sebanyak itu terdiri atas 132 sekolah menengah atas (SMA), 36 madrasah aliyah (MA), dan 121 sekolah menengah kejuruan (SMK)," kata Kepala Bidang Humas Universitas Gadjah Mada (UGM) Wijayanti di Yogyakarta, Rabu (6/2/2013).

Menurut dia, batas waktu terakhir pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) adalah 8 Februari 2013 dan hingga Rabu (6/2) tidak ada pengunduran jadwal dari panitia pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.

"Kami mengimbau siswa untuk berhati-hati dalam melakukan verifikasi datanya di PDSS pada saat-saat terakhir pendaftaran," katanya.

Ia mengatakan bahwa siswa harus mengecek dengan teliti data yang telah diisikan oleh kepala sekolah di PDSS jika data telah benar baru diverifikasi (klik tombol verifikasi).

Namun, kata dia, jika data masih ada yang kurang atau keliru, siswa harus segera menghubungi kepala sekolah. Siswa jangan melakukan verifikasi karena data yang telah diverifikasi tidak dapat diedit lagi.

"Setelah kepala sekolah memperbaiki data yang salah, baru siswa memverifikasi datanya di PDSS. Siswa baru bisa mendaftar di laman snmptn.ac.id setelah melakukan verifikasi data di laman PDSS," katanya.

Menurut dia pendaftaran SNMPTN 2013 telah dimulai 1 Februari 2013 dan akan berakhir pada tanggal 8 Maret 2013. "Proses seleksi pada masing-masing perguruan tinggi negeri dilakukan pada tanggal 9 Maret hingga 27 Mei 2013, dan hasil seleksi diumumkan pada tanggal 28 Mei 2013," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com