Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/02/2013, 23:05 WIB
EditorPalupi Annisa Auliani

JAKARTA,KOMPAS.com - Geolog ITB Andang Bachtiar dan geolog ITS Amien Widodo membenarkan temuan warga dan nelayan tentang munculnya dua pulau baru di Madura. Dua pulau itu muncul di Arjasa, Kangean, Sumenep dan di Sepulu, Bangkalan.

"Sekitar satu bulan yang lalu, warga di Sumenep dan Bangkalan menemukan pulau baru. Secara ilmiah, temuan warga itu benar ada, karena itu kami berencana meneliti," kata Amien Widodo, di Surabaya, Senin (11/2/2013). Menurut Ketua Pusat Studi Kebumian LPPM ITS itu, penelitian penting untuk memastikan penyebab dan potensi yang dikandung pulau baru tersebut.

Geolog ITB Andang Bachtiar menduga pulau baru ini muncul akibat patahan atau rekahan di RMK (Rembang, Madura, Kangean). Sedangkan Amien menduga kemunculan kedua pula merupakan dampak dari aktivitas minyak dan gas yang masif. "Kalau aktivitas migas itu banyak, akan terjadi tekanan ke atas, sehingga mungkin saja muncul daerah baru, tapi teman saya juga benar ada kemungkinan ada patahan yang melintasi Madura, sehingga kawasan utara dari Madura terdongkrak dan akhirnya naik," papar Amien.

Dua pulau baru di Sumenep dan Bangkalan, turut Amien, tidak terlalu luas. Namun penelitian tetap diperlukan dan sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian juga dapat dipakai untuk memetakan potensi daerah."Pulau baru itu bisa dikembangkan untuk objek wisata atau potensi lainnya yang sangat ditentukan oleh penelitian detil," kata dia.

ITS, imbuh Amien, memiliki alat dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk melakukan penelitian terhadap kedua pulau. Penelitian akan dilakukan lewat udara, karena penelitian lewat darat atau laut akan ditentukan kondisi cuaca dan ombak.

Dalam kesempatan berkunjung ke Universitas Trunojoyo di Bangkalan, Madura pada akhir 2012, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta sivitas akademika Universitas Trunojoyo untuk melibatkan universitas meneliti pulau baru tersebut. "Saya kira, kalangan sivitas akademika dari berbagai universitas dapat melakukan KKN (kuliah kerja nyata, red) bersama di pulau baru itu, baik untuk kepentingan pengabdian masyarakat maupun penelitian, agar pulau baru di Sepulu dan Kangean itu dapat dikembangkan," kata dia.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+