JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh siap menindaklanjuti arahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk terus melakukan sosialisasi kurikulum baru kepada masyarakat, parlemen, media, serta pihak terkait lainnya. Nuh menilai arahan Presiden tersebut merupakan "lampu hijau" terhadap substansi kurikulum baru dan siap melakukan sosialisasi yang lebih gencar dengan menggandeng organisasi guru, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
"Melihat ini, berarti secara substansi sudah oke karena sudah minta disosialisasikan. Jadi apa yang harus dilakukan segera, ya sosialisasi," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini juga mengatakan akan segera memberikan instruksi kepada para pejabat kementerian maupun dinas pendidikan di daerah untuk bergerak melakukan sosialisasi, misalnya kegiatan sosialisasi bersama PGRI di Semarang dalam waktu dekat.
Menurut Nuh, sosialisasi bisa menjadi jembatan antarpendapat yang berbeda mengenai kurikulum baru selama ini. Oleh karena itu, perlu segera digelar sosialisasi secara menyeluruh.
"Perbedaan pendapat itu sesuatu yang sangat wajar sehingga dengan demikian apa yang harus dilakukan memang sosialisasi. Seluruh pejabat bergerak untuk melakukan sosialisasi," tandasnya.
Kemarin, Presiden meminta Menko Kesra dan Mendikbud untuk terus melakukan sosialisasi mengenai alasan perlunya pengembangan kurikulum. Menurut Presiden, pemerintah tidak hanya ingin mempersiapkan anak-anak cerdas di masa depan, tetap juga berharap terciptanya manusia yang bermental tangguh, sehat jasmani, toleran terhadap mereka yang berbeda agama, suku, etnis, dan identitas lainnya.
Nuh mengatakan bahwa Presiden telah memberikan tanggapan yang baik terhadap kurikulum baru namun meminta agar sosialisasi dilakukan lebih gencar sehingga guru, siswa dan orang tua mendapat informasi yang benar terkait kurikulum baru.
"Arahannya dari bapak Presiden, tolong diperkuat sosialisasi yang lebih masif," tuturnya.
"Kurikulum 2013 ini diharapkan mampu menjawab tantangan itu. Generasi yang tangguh," tambahnya kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.