Rektor Dijemput Iring-iringan

Mobil listrik buatan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember, Jawa Timur, melaju pelan, menyusuri jalan beraspal di sekitar kampus. Mobil kecil itu bertugas menjemput Rektor Universitas Jember Moh Hasan yang pekan lalu harus meresmikan gedung Fakultas Teknik.

Penjemputan memakai mobil listrik ini terkesan unik karena yang mengiringi adalah mobil dinas milik pejabat Universitas Jember (Unej). Puluhan sepeda motor yang dikendarai mahasiswa pun mengiringinya.

Iring-iringan mobil dan sepeda motor, yang mengawal mobil listrik, tentu saja menarik perhatian mahasiswa dan masyarakat. ”Rektor dijemput dengan mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik, yang dinamakan Sinosi atau sing nomer siji (yang nomor satu), dalam suasana pawai kendaraan,” tutur Rohani dari Humas Unej.

Laik jalan

Sinosi adalah mobil listrik pertama karya mahasiswa Fakultas Teknik Unej yang sudah laik jalan. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Teknik juga menghasilkan mobil listrik versi prototipe. Mobil prototipe pernah diikutkan dalam beberapa kali lomba mobil listrik antar-perguruan tinggi.

Sinosi adalah mobil bergaya sport dengan dua penumpang. Mobil ini digarap sebuah tim yang beranggotakan 30 mahasiswa, terdiri dari mahasiswa jurusan mesin dan elektro. ”Pengerjaan kendaraan ini mulai November 2012 dan diselesaikan dalam waktu sebulan,” kata Muhtada Faizul, ketua tim.

Sinosi berdimensi panjang 3,5 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1,4 meter. Bobot mobil ini sekitar 300 kilogram dengan penggerak Brushless DC (BLDC) dengan catu daya baterai lead acid. Kecepatan kendaraan ini rata-rata baru 20 kilometer per jam dan jarak tempuh baterai sejauh 35 kilometer. Baterai harus diisi ulang dalam waktu sekitar tiga jam.

Badan mobil terbuat dari fiberglass yang dibuat oleh tim di laboratorium Fakultas Teknik Unej. ”Sumber tenaga atau baterai berada di moncong mobil. Alat penggerak berada di bagian belakang,” kata Muhtada. Selama penggarapan mobil ramah lingkungan itu, tim didampingi dua dosen, Hari Arbiantara dan Moh Nurkoyim.

Hasan menuturkan, mobil listrik buatan mahasiswa Unej itu bukan ikut-ikutan yang lain. Namun, karya itu diharapkan bisa menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen. (syamsul hadi)