Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berguru Pada 63 Juta Anak Muda

Kompas.com - 24/02/2013, 23:47 WIB
Luki Aulia

Penulis

Kepala Pusat Kajian Disabilitas Universitas Indonesia Irwanto menilai selama ini remaja dianggap tidak memiliki masalah dan tidak membutuhkan bantuan lagi karena sudah berhasil melewati usia anak-anak.

Padahal persoalan remaja justru lebih berat terutama yang terkait dengan kesehatan reproduksi dan gaya hidup.

"Ini tidak dianggap sebagai masalah. Kita harus jujur pada masalah remaja. Mereka ini kelompok masyarakat yang paling sedikit mendapat program dari pemerintah. Pengangguran anak muda sangat banyak dan akan jadi bom waktu," kata Irwanto.

Pekerja anak Selain pengangguran usia produktif, masalah lain adalah pekerja anak. Banyak remaja terpaksa putus sekolah dan masuk ke lapangan pekerjaan informal karena alasan finansial.

Seperti yang dialami Ima, pekerja rumah tangga anak di Kranji, Bekasi. Setelah lulus SMP di Purworejo ia disuruh bekerja menjadi pekerja rumah tangga.

Di sela-sela waktu liburnya, Ima melanjutkan sekolah dengan mengikuti paket C. "Saya tetap ingin kuliah dan jadi guru," ujarnya.

Survei BPS tahun 2009 menunjukkan ada sekitar empat juta anak yang bekerja. Sekitar 1,7 juta diantaranya adalah pekerja anak.

Dua istilah itu, menurut Staf Nasional untuk Perlindungan Anak dan Pendidikan Organisasi Buruh Internasional (ILO) Dede Shinta, berbeda.

Anak yang bekerja sifatnya membantu orang tua dengan tetap bersekolah dan tidak bekerja pada kondisi yang berbahaya.

Adapun untuk pekerja anak, mereka bekerja di kondisi atau lingkungan yang berbahaya dan berusia muda.

Untuk mengumpulkan data jumlah pekerja rumah tangga anak, kata Dede, agak susah karena berada di wilayah domestik.

Dari data BPS tahun 2009 diperkirakan ada sekitar 216.000 pekerja anak berusia di bawah 18 tahun.

"Permintaan akan pekerja rumah tangga anak dari masyarakat rata-rata 16-17 tahun," kata Dede.

Saat ini Indonesia memiliki 63,2 juta anak muda berusia produktif berusia 16-30 tahun (26,3 persen dari jumlah penduduk Indonesia 237,6 juta jiwa) yang angkanya akan terus bertambah.

Proporsi penduduk usia muda produktif diperkirakan pada satu atau dua dekade mendatang akan mencapai 69 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com