Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku untuk 3 Mata Pelajaran SMA Dirombak Total

Kompas.com - 25/02/2013, 17:53 WIB
Riana Afifah

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Jika di jenjang sekolah dasar pemerintah mengganti semua buku pelajaran yang akan digunakan pada kurikulum baru, maka untuk jenjang sekolah menengah atas pemerintah memastikan akan mengganti buku untuk tiga mata pelajaran jelang penerapan kurikulum baru pada pertengahan Juli mendatang. Ketiga mata pelajaran itu adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perubahan buku pelajaran untuk tiga mata pelajaran di jenjang SMA itu memang dipilih karena terkait materi nasional. Sementara itu, untuk mata pelajaran lain, buku untuk mata pelajaran lain tidak akan diganti seluruhnya karena materinya tidak akan banyak berubah.

"Memang yang diambil tiga itu karena materi pembelajaran di SMA tidak banyak berubah. Hanya masalah penjurusan jadi peminatan saja," kata Nuh di Surabaya, Minggu (24/2/2013).

Nuh meminta agar berbagai pihak tidak perlu khawatir terkait pengadaan buku. Pihak kementerian telah memperhitungkan dengan baik buku yang harus dipersiapkan untuk berbagai jenjang pada pelaksanaan kurikulum baru mendatang.

"Konsentrasinya lebih pada jenjang Sekolah Dasar (SD) karena kan sekarang tematik integratif," jelas Nuh.

Untuk kelas I SD, pihaknya menyediakan delapan tema buku yang akan diperbanyak. Sementara untuk kelas IV SD, buku yang dipersiapkan terdiri dari sembilan tema. Buku-buku tersebut belum termasuk buku agama yang juga wajib dimiliki siswa. Rencananya kementerian akan mencetak enam buku agama yang terdiri dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.

"Akan diperbanyak jadi puluhan juta eksemplar buku-buku ini. Sumber dananya dari APBN dan juga DAK daerah," tandasnya.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) sempat menyoroti masalah pengadaan buku baru untuk jenjang SMA hanya untuk tiga mata pelajaran saja. Padahal kurikulum baru sudah akan dilaksanakan pada Juli mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com