Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kurikulum Baru Bukan Bertujuan Cetak Generasi Tukang"

Kompas.com - 28/02/2013, 16:34 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menegaskan bahwa Kurikulum 2013 tidak akan berdampak pada terciptanya generasi tukang. Kurikulum baru justru disusun untuk menjawab masalah gersangnya budaya dewasa ini.

"Kurikulum 2013 justru didesain untuk mengatasi kegersangan budaya. Akibat kegersangan budaya ini makin banyak yang perilakunya tak berbudaya," kata Nuh di Jakarta, Kamis (28/2/2013).

"Jauh dari hanya mencetak tukang saja. Tapi bukan berarti anak-anak yang unggul dalam technical skill tidak dibutuhkan," ungkap Nuh.

Beberapa waktu lalu, desain kurikulum 2013 dikritik oleh seorang pakar pendidikan dari Institut Teknologi Sepuluh November yang menyebutkan kurikulum baru hanya akan mencetak generasi tukang. Nuh sebagai pimpinan lembaga yang menggagas kurikulum baru membantahnya.

Nuh menduga, asumsi tersebut muncul karena salah persepsi pada landasan desain kurikulum baru ini. Pasalnya, selama ini kementerian selalu menyebutkan bahwa kurikulum baru ini berlandaskan pada pengembangan skill.

"Padahal tidak hanya pengembangan skill. Ada tiga yang tidak boleh lepas. Pengembangan skill, attitude dan knowledge. Itu harus bersamaan," ungkapnya.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu mengatakan bahwa desain kurikulum ini tidak hanya menekankan pada aspek ilmiah saja. Justru kurikulum baru ini akan lebih kaya dengan nilai-nilai seni budaya dan moral.

Salah satu langkah yang diambil adalah menambah durasi mata pelajaran seni budaya dan memberi ruang bagi daerah untuk memasukkan mata pelajaran yang sesuai dengan tradisi kedaerahannya dalam muatan lokal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com