Yoga Diusulkan Masuk Kurikulum Pendidikan

Kompas.com - 04/03/2013, 00:04 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Tokoh spiritual Dr Somvir mengusulkan yoga masuk kurikulum pendidikan di sekolah karena dianggap mampu mengendalikan pikiran dan emosi para siswa.

"Yoga sudah saatnya masuk dalam kurikulum pendidikan mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi karena dengan berlatih yoga maka akan tercapai kesehatan, relaksasi dan kedamaian," katanya di sela-sela "International Bali--India Yoga Festival 2013" di Denpasar, Minggu (3/3/2013).

Menurut dia, setiap individu bisa berlatih yoga agar mencapai tujuan tersebut dengan syarat mengikuti latihan secara berkelanjutan dan gerakan sesuai petunjuk dari instruktur tersebut. "Saya harapkan untuk mencapai tujuan itu harus latihannya secara teratur dan berkesinambungan," kata pria kelahiran India tersebut.

Sementara itu, Prof Nyoman Sirka dari Universitas Udayana mengatakan, sebagian orang sudah berlatih yoga di rumah. Tetapi sebaiknya untuk berlatih yoga didampingi seorang instruktur atau guru.

"Dalam berlatih yoga seharusnya ada pendampingan dari seorang guru tersebut dalam upaya ketepatan gerakan sehingga olah nafas dan gerakan bisa berimbang," kata Sirka, yang telah menekuni yoga puluhan tahun itu.

Menurut dia, berlatih yoga sangat penting karena tubuh akan menjadi sehat dan diajarkan gerakan serta relaksasi untuk mencapai kebahagiaan. "Yoga juga mengajarkan kesiapan mental dan spiritual yang kuat sehingga bagi seorang yoga dalam menghadapi setiap persoalan akan dihadapi dengan tenang dan relaksasi, sehingga hasilnya pun tercapai dengan damai," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi mendukung yoga masuk dalam kurikulum pendidikan sekolah dan perguruan tinggi. "Kami sangat mendukung yoga masuk dalam kurikulum pendidikan karena pelajaran ini sangat bermanfaat dalam menenpa mental dan spritual dalam kehidupan," kata Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bali itu.

Menurut dia, pelajaran yoga tersebut nantinya akan menuntut para siswa maupun mahasiswa untuk dapat berpikir dan bermental positif. "Sebenarnya pelajaran yoga bisa diselipkan dalam mata pelajaran budi pekerti karena tujuan yoga sangat mulia untuk kesehatan, relaksasi, dan kebahagian," kata Oka Ratmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau