Sekolah juga dapat melaksanakan semester pendek selama libur. Namun, siswa hanya boleh mengikuti semester pendek itu untuk mengulang mata pelajaran yang gagal. Basyarudin, Kepala SMA Plus PGRI Cibinong, mengatakan penggunaan SKS tetap diyakini harus menggunakan kelas berpindah.
"Itu menuntut ruang kelas yang banyak. Apakah semua sekolah sudah punya ruangan kelas yang cukup? Ini yang membuat implementasi SKS masih terkendala," kata Basyarudin.
Selain itu, jika siswa bisa menyelesaikakan pembelajaran dalam 2,5 tahun atau 5 semester, siswa terkendala ikut ujian nasional (UN). Sebab, UN ada di semeseter genap. Hal senada disampaikan Yurizal. Penerapakan SKS bisa sekaligus mengimplementasikan akselerasi atau percepatan dengan alami, tidak secara eksklusif.
Siswa yang nilainya tinggi bisa menyelesaikan pendidikan selama empat semester atau dua tahun. "Tapi yang kesulitan yang selesai 5 semester. Tetap saja dihitung lulus 6 semester karena UN ada di semester genap. Seharusnya kalau SKS diterapkan, pelaksanaan UN bisa dua kali setahun," kata Yurizal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan