Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Beasiswa Pascasarjana dari Pemerintah Selandia Baru

Kompas.com - 08/03/2013, 08:39 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedutaan Besar Selandia Baru menawarkan 50 beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Negeri Kiwi tersebut. Program beasiswa ini merupakan bentuk semangat Selandia Baru untuk ikut mengembangkan pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor, mengatakan bahwa jumlah beasiswa ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Sebelumnya, Kedutaan Besar Selandia Baru hanya menyediakan 15 beasiswa. Namun, karena besarnya minat para calon mahasiswa, kuotanya ditingkatkan menjadi 50 beasiswa.

"Bisa diajukan sekarang hingga April mendatang dan kuliahnya akan dimulai tahun depan. Lebih lengkap bisa buka situs resmi kedutaan," kata Taylor saat jumpa pers di Kedutaan Besar Selandia Baru, Jakarta, Kamis (7/3/2013).

Program ini sendiri bekerja sama dengan ASEAN sehingga diberi nama Selandia Baru-ASEAN Scholars. Beasiswa ini terbuka untuk program master dan doktor di Selandia Baru. Kandidat yang berhak mendaftar juga boleh berasal dari berbagai kalangan, seperti dari sektor masyarakat umum, swasta, dan sipil yang memang bergerak untuk pengembangan Indonesia.

Sayangnya, ketersediaan beasiswa ini masih terbatas pada jenjang master dan doktor saja. Untuk jenjang sarjana atau S-1, pihak Selandia Baru belum mengakomodasi beasiswa sehingga apabila berminat kuliah di Selandia Baru untuk mengambil gelar sarjana, biasanya calon siswa harus mengeluarkan biaya sendiri.

"Untuk S-1, kami memang belum buka kesempatan beasiswa karena dari segi kualifikasinya lebih banyak sehingga kami pilih master dan doktor dulu," jelas Taylor.

Apabila berhasil menempuh proses untuk memperoleh beasiswa, Pemerintah Selandia Baru akan menanggung penuh biaya pendidikan dan akomodasi selama di sana. Dengan demikian, siswa dapat fokus belajar tanpa perlu memikirkan masalah keuangan.

"Kalau dapat beasiswa, biasanya akan kami tutup biaya pendidikannya sehingga yang bersangkutan tak lagi terbebani," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com