Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Tangkubanparahu Tetap Waspada

Kompas.com - 09/03/2013, 03:26 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mempertahankan status Waspada pada Gunung Tangkubanparahu. Tren positif pada pemantauan gas, gerakan tanah, ataupun deformasi kawah perlu dipastikan, mengingat kondisi bisa berfluktuasi dalam waktu singkat.

Menurut Kepala PVMBG Surono, Jumat (8/3), aktivitas kegempaan tercatat menurun. Dalam enam jam terakhir, hanya satu kali gempa vulkanik dalam. Padahal, dalam tiga hari sebelumnya tercatat setidaknya empat gempa vulkanik dalam per hari. Gempa vulkanik dalam sering menjadi penanda aktivitas magma dalam perut gunung api.

Hari Jumat tidak terpantau letusan freatik berupa muntahan abu vulkanik dari Kawah Ratu. Senin (4/3) sampai Rabu (6/3), Kawah Ratu mengeluarkan abu vulkanik sampai radius 500 meter dari kawah. Angin kencang menyebarkan abu dalam radius 5 kilometer sampai perkebunan teh di Kabupaten Subang.

”Konsentrasi gas sulfur dioksida masih konstan 4 ton per hari dan deformasi kawah masih terjadi. Kami menunggu hingga kondisi normal, bisa dalam 2-3 hari, bisa juga sampai seminggu,” kata Surono.

Penutupan Kawah Ratu sampai radius 1,5 kilometer menyebabkan kegiatan pariwisata di Gunung Tangkubanparahu terhenti. Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada, Putra Kaban, pengelola Taman Wisata Alam Tangkubanparahu berharap agar status gunung api itu segera turun agar obyek wisata bisa dibuka kembali. Ini demi keberlangsungan hidup para pedagang suvenir yang menggantungkan hidup dari kegiatan wisata.

5 Siaga, 17 Waspada

Asap solfatara kembali keluar dari kawah Gunung Ijen, Jawa Timur, sepanjang tengah malam hingga pukul 06.00 Jumat (8/3). Gempa juga terjadi dengan amplitudo 0,5-3 mm. Kepala PVMBG Surono menyebutkan, Ijen masih berstatus siaga.

Selain Ijen, gunung lain juga berstatus Siaga, yaitu Lokon dan Karangetang (Sulawesi Utara), Rokatenda (Nusa Tenggara Timur), serta Raung (Jawa Timur). Selain itu, 17 gunung api berstatus Waspada, salah satunya Tangkubanparahu. (ELD/AIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com