Tiga Profesor Baru Perkuat Unnes

Kompas.com - 14/03/2013, 19:22 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Tiga guru besar (profesor) bidang keilmuan yang berbeda yakni Fakultas Matematika dan IPA serta Fakultas Ilmu Pendidikan memperkuat Universitas Negeri Semarang.

"Dengan dikukuhkannya tiga guru besar baru itu, Unnes saat ini telah memiliki 82 guru besar," kata Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo saat pengukuhan tiga guru besar itu, di Semarang, Kamis (14/3/2013).

Ketiganya, yakni Prof Ani Rusilowati (guru besar ilmu pendidikan FMIPA), Prof Joko Sutarto (ilmu manajemen pendidikan nonformal FIP) dan Prof Kasmadi Imam Supardi (ilmu manajemen pendidikan kimia FMIPA).

Kehadiran tiga guru besar baru itu, kata Sudijono, diharapkan bisa semakin memperkuat dan melengkapi kajian keilmuan Unnes, dan tidak menjadi titik kulminasi pencapaian karya dan karier masing-masing.

"Pengukuhan tiga guru besar ini menjadi titik awal dalam mengabdi dan berkarya di universitas yang kita cintai ini. Kami berharap pencapaian ketiga profesor ini menjadi teladan yang lainnya," harap Rektor Prof Sudijono.

Prof Ani Rusilowati yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Peningkatan Literasi Sains Siswa Melalui Pengembangan Instrumen Penilaian" mengungkapkan, pentingnya literasi sains bagi para peserta didik.

"Kemampuan literasi sains yang dituntut dari dunia internasional sangat kompleks. Pekerjaan rumah bagi pendidik generasi muda untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang mampu bersaing," kata guru besar ke-80 Unnes itu.

Prof Joko Sutarto sebagai guru besar ke-81 Unnes menyoroti fungsi dasar pemberian layanan lembaga penyelenggara pendidikan nonformal (PNF) kepada masyarakat luas dengan mengedepankan mutu layanan pembelajaran.

"Produktivitas layanan PNF dapat dilihat dari perolehan hasil belajar, hingga meliputi penguasaan aspek kecakapan hidup," katanya, saat menyampaikan orasi ilmiah "Optimalisasi Faktor Penentu Mutu Layanan PNF".

Di dalam aspek kecakapan hidup (life skills), kata Joko, mencakup berbagai dimensi, yakni "general" (budaya tertib, disiplin), kemudian "academic", seperti pengetahuan, serta "vocational", seperti keterampilan.

Sementara itu, Prof Kasmadi Imam Supardi menyampaikan orasi ilmiah "Kimia Dalam Pendidikan Sains Terintegrasi" yang mengangkat peran pendidikan sains dalam membangun moral, karakter, dan akhlak mulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau