Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unej Masuk Nominasi IMA Award 2012

Kompas.com - 19/03/2013, 17:25 WIB
Syamsul Hadi

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com -- Program pendidikan dan pengembangan masyarakat (community development/comdev) Universitas Jember (Unej) bagi petani kopi di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, menjadi nominator Indonesia Millennium Development Goals Award (IMA) 2012. Pengumuman pemenang IMA 2012 akan diselenggarakan di Bali pada 26 Mei 2013 dan akan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Unej menjadi salah satu nominator dari 44 nominator dari hasil seleksai 611 program di seluruh Indonesia," kata Kepala Humas dan Protokol Unej Rokhani, Selasa (19/3/2013). 

Ia menjelaskan, comdev bagi para petani kopi dijalankan Unej sejak tahun 2007 melalui satuan tugas I-MHERE (Indonesia - Managing Higher Education for Relevance and Efficiency).

Kepastian masuknya comdev Unej sebagai nominator IMA 2012 diterima melalui surat yang ditandatangani oleh Asisten Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (MDGs) Diah S Saminarsih. Dari 44 nominator, hanya 5 nominator berasal dari perguruan tinggi.

IMA 2012 diselenggarakan sebagai apresiasi bagi para pelaku pembangunan berwawasan MDGs terbaik dari seluruh Indonesia. Ada lima kategori yang dilombakan, yakni kategori pendidikan, kesehatan ibu dan anak, nutrisi, penanggulangan HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, air bersih dan sanitasi, serta target lain yang perlu mendapatkan perhatian khusus.  Comdev Unej akan bertarung di kategori pendidikan.

Selain menghadiri pengumuman pemenang IMA 2012, tim Comdev Unej beserta perwakilan Koperasi Buah Ketakasi juga akan mempresentasikan hasil kerjanya selama ini.

Koordinator Comdev Unej, Djoko Soejono menambahkan, comdev untuk petani kopi Desa Sido Mulyo melibatkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian melalui Jurusan Agribisnis membantu dalam bidang pemasaran, pembentukan koperasi serta peningkatan kemampuan manajerial para petani. Fakultas Teknologi Pertanian melalui Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Teknik Pertanian memberi teknologi pemrosesan kopi dan alat.

Ketua Koperasi Buah Ketakasi Suwarno mengatakan, sebelum ada program Comdev Unej, petani menjual langsung kopi gelondongan kepada pedagang pengumpul. Setelah mendapat pembinaan comdev, petani sudah bisa memproses sendiri hasil panenan kopi sehingga menjadi produk kopi bubuk. Petani bisa mendapat nilai tambah sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan petani kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com