Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Daging Diprediksi Bertambah

Kompas.com - 22/03/2013, 03:16 WIB

Denpasar, Kompas - Konsumsi daging babi dan ayam di Bali diperkirakan bertambah pada satu pekan ke depan karena umat Hindu di Bali menyambut sejumlah hari besar keagamaan, antara lain hari raya Galungan dan Kuningan. Pemerintah menjamin kebutuhan daging babi dan ayam di Bali untuk keperluan menjelang dan selama hari raya itu tercukupi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra, Rabu (20/3), menyatakan, konsumsi daging babi dan ayam menjelang hari besar keagamaan di provinsi itu diprediksi naik dibandingkan dengan kebutuhan pada hari biasa. Dari pengalaman sebelumnya, peningkatan mencapai 25 persen.

Hari raya Galungan berlangsung Rabu (27/3). Sehari sebelumnya berlangsung serangkaian upacara keagamaan di Pura Besakih, Kabupaten Karangasem. Sekitar 10 hari setelah itu, umat Hindu di Bali menggelar upacara keagamaan serangkaian hari raya Kuningan pada Sabtu, 6 April.

Kebutuhan daging babi di seluruh Bali pada hari biasa mencapai 35.000 ekor per hari dan kebutuhan daging ayam diperkirakan sekitar 150.000 ekor per hari. Menjelang hari raya, lanjut Sumantra, konsumsi daging babi di Bali bisa mencapai 50.000 ekor per hari dan ayam potong mencapai 200.000 ekor per hari.

”Kebutuhan daging paling banyak biasanya terjadi saat penampahan, yakni satu hari sebelum hari raya,” ujarnya.

Sumantra menyatakan, Bali tidak mendatangkan pasokan dari luar daerah sebab kebutuhan daging babi dan ayam masih dapat dipenuhi dari peternak lokal di daerah itu. Ia tidak membantah perkiraan akan terjadi kenaikan harga daging babi dan ayam menjelang hari besar keagamaan itu.

Perkiraan terjadi peningkatan kebutuhan daging dan kenaikan harga daging, khususnya daging babi, itu disambut pesimistis oleh pengusaha dan peternak babi di Bali. Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (Gupbi) Bali Ketut Hari Suyasa mengatakan, peternak babi tak ikut menikmati dampak kenaikan harga karena harga jual daging babi hidup masih di bawah harga pokok produksi ternak babi.

”Harga daging babi hidup Rp 12.000 per kilogram. Harga pokok produksi babi tidak kurang dari Rp 22.000 per kilogram,” paparnya. Suyasa mengakui, hari raya mendorong kebutuhan dan harga daging babi naik. (COK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com