Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ujian Nasional, Supandi Gantung Diri

Kompas.com - 05/04/2013, 03:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Deni Supandi (18), yang baru dua hari tiba di Jakarta, ditemukan gantung diri di lantai tiga rumahnya di RT 001 RW 009 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (4/4). Belum jelas motif dan latar belakang tindakannya itu.

Siswa kelas tiga sekolah menengah kejuruan di Brebes, Jawa Tengah, itu ditemukan tergantung dengan jeratan kabel antena TV di leher.

Tetangga dan keluarga menyatakan, Supandi tidak terlihat sedang mengalami masalah. Supandi aktif berkomunikasi dengan tetangganya. Dia pergi dari kampungnya di Tanjung, Kabupaten Brebes, untuk menjenguk ibunya, Supenah, di Jakarta.

Maman (47), tetangga korban, mengatakan, korban tidur bersama paman korban yang bernama Toro pada Rabu malam. ”Pukul 03.50 terdengar suara Toro berteriak-teriak seperti orang kesurupan. Saat kami datang, kami menemukan Supandi sudah meninggal dunia,” kata Maman.

Maman menambahkan, posisi kaki korban tidak menggantung. ”Kaki Supandi menyentuh lantai. Hal itu cukup mengherankan kami,” ujar Maman.

Hal senada disampaikan Fraitno (20), tetangga Supandi di Pejagalan. Kejadian itu dinilai mengagetkan karena korban masih sempat bersama mereka menonton televisi pada Rabu malam sampai Kamis pukul 00.30.

Fraitno menambahkan, Supandi datang menemui ibunya untuk meminta uang dan dukungan doa.

”Supandi sekarang duduk di kelas III salah satu SMK di Brebes. Dia akan mengikuti ujian akhir nasional,” kata Fraitno.

Dari pantauan Kompas, terlihat kabel antena TV yang digunakan korban masih terbelit di kayu rangka atap. Tinggi lengkungan kabel sekitar 180 sentimeter dari lantai kamar. Ruang tidur itu berukuran sekitar 3 meter x 2 meter.

Rumah berlantai tiga itu dihuni Supenah dan Toro. Lantai satu dimanfaatkan untuk membuka warung makan, sementara lantai dua dan tiga disekat-sekat menjadi enam kamar indekos.

Ada sebuah bantal tanpa sarung berwarna merah muda tepat di bawah tali itu. Bantal ini diduga menjadi pijakan korban untuk meraih tali. Belum diketahui bagaimana Supandi memasang tali di rangka atap.

Ketua RT 001 RW 009 Kelurahan Pejagalan Sugiman mengatakan, jenazah Supandi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk otopsi. Namun, pukul 11.00, keluarga sudah membawanya ke kampung halaman. Menurut Sugiman, jenazah Supandi sudah tiba di Tanjung, Kabupaten Brebes, pukul 17.00.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Penjaringan Ajun Komisaris Raden Muhammad Jauhari menyatakan, kejadian itu murni bunuh diri. Pihaknya tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

”Motifnya belum diketahui, tetapi ibu korban menerima kejadian itu,” ujarnya. (K07/MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com