Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Dukung Aksi Tutup Mulut Direksi PT MRT Jakarta

Kompas.com - 09/04/2013, 11:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah direksi baru PT MRT Jakarta untuk selalu "tutup mulut" dan menolak memberikan konfirmasi kepada media diapresiasi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, direksi PT MRT Jakarta memang selayaknya lebih banyak bekerja untuk segera merealisasikan megaproyek transportasi massal berbasis rel senilai Rp 15 triliun itu.

"Bagus dong, ya kerja saja biar semuanya dimatangin. Kalau nanti sudah beres, Dirut PT MRT yang harus ngomong semuanya," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (9/4/2013).

Sejak terbentuknya jajaran direksi baru melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT MRT Jakarta pada Jumat (22/3/2013) lalu, empat direksi baru memang terkesan "pelit" berbagi info kejelasan megaproyek tersebut kepada media. Saat wartawan mencoba mencari informasi dengan mendatangi kantor MRT Jakarta yang berada di Wisma Nusantara lantai 21 pada Senin (25/3/2013) lalu, wartawan tidak dapat menemui direksi baru PT MRT Jakarta dan akan menjelaskan informasi pada sore harinya saat ke Balaikota DKI dan berjanji segera menggelar konferensi pers.

Pada sore harinya, saat pertama kali menghadap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami hanya berkomentar belum bisa bicara banyak tentang PT MRT. Menurut mantan Chief Finance Officer Indonesia Infrastructure Finance (IIF) ini, ia baru akan membuka dokumen tentang MRT yang didapatkan dari direksi sebelumnya sambil berlalu meninggalkan wartawan.

Senada dengan Dono, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat juga memilih tak banyak bicara ketika diajukan pertanyaan oleh wartawan. Saat ditanyakan terkait kesiapan para direksi untuk melengkapi dokumen kepada Jokowi dalam jangka waktu satu bulan ini, Tuhiyat mengaku, ia bersama ketiga direksi lainnya masih baru akan mempelajari konsep megaproyek tersebut.

"Belum tahu, ini kami baru mau pelajari," ujar Tuhiyat singkat.

Hal senada juga terlihat saat pertemuan rutin PT MRT Jakarta dengan Pemprov DKI, Senin (8/4/2013) malam. Dono bersama Tuhiyat keluar dari ruang kerja Wagub DKI Basuki tanpa mengeluarkan sepatah kata apa pun. Mereka langsung melangkah cepat menuju lift dan enggan diwawancara pewarta.

Hal itu justru berseberangan dengan imbauan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada pewarta agar selalu bertanya kepada pihak PT MRT Jakarta untuk dapat mengetahui secara teknis megaproyek gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo itu. Seperti yang dia ucapkan pada Selasa (2/4/2013) lalu, saat ada pewarta yang bertanya terkait pemenang tender lelang pelaksana proyek MRT, Jokowi menjawabnya singkat. "Yang begitu kok ditanya ke saya, yang teknis-teknis itu tanya ke pihak MRT-nya," kata Jokowi.

Berita terkait, baca:

MRT Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com