Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Muda Sedunia Berkompetisi di Bali

Kompas.com - 12/04/2013, 03:56 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan International Conference of Young Scientist (ICYS) 2013. Kegiatan ini akan digelar di Bali selama sepekan, 15-22 April 2013.

Ajang ini akan mempertemukan 200 pelajar dari seluruh dunia untuk beradu penemuan. Pendiri Surya Institute, Yohanes Surya, mengatakan, ICYS bertujuan meningkatkan minat generasi muda untuk meneliti dan menelurkan penemuan baru yang berguna bagi perkembangan masyarakat.

Yohanes mengatakan, saat ini jumlah peneliti muda sangat minim. "Sasaran ICYS memang siswa SMA/SMK/MA. Ini agar anak-anak muda tergugah untuk melakukan penelitian dan minat terhadap sains juga meningkat," kata dia, saat konferensi pers ICYS 2013 di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Tahun ini, Indonesia mengirimkan 12 pelajar SMA untuk bersaing dengan peneliti muda dari seluruh dunia pada kompetisi yang didirikan di Eropa pada 1994 tersebut. Para pelajar yang mewakili Indonesia dijaring dari berbagai daerah dan tidak terbatas pada kota besar saja.

Peserta ICYS 2013 akan berlomba dalam enam kategori penelitian, yaitu fisika teori, fisika terapan, matematika, ilmu komputer, ekologi, dan sains terapan. Para peserta harus mempresentasikan penelitiannya selama 10 menit dan dilanjutkan dengan 5 menit sesi tanya jawab dengan juri internasional.

Bersamaan dengan kompetisi tersebut, akan digelar juga pameran dan lomba poster penelitian yang dibuka untuk umum. Selain itu, bakal ada kunjungan budaya lokal, pertukaran budaya antarbangsa, kuis sains, dan fun lecture.

Indonesia bukan baru kali ini menjadi tuan rumah ICYS. Sebelumnya, bertempat pula di Bali, Indonesia menjadi tuan rumah ICYS pada 2010.

Yohanes mengatakan, menang kalah bukan target utama keikutsertaan pelajar Indonesia dalam ICYS 2013. "Menang atau tidak itu keputusan juri. Yang penting anak-anak harus berinovasi menampilkan penelitian yang baru," tegas dia.

Seperti diketahui, beberapa kali Indonesia berjaya di kompetisi ini dengan menyabet banyak medali emas, perak, dan perunggu. Bahkan, pada 2009, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil meraih medali emas terbanyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com