Jakarta, Kompas
Sejumlah daerah seperti 12 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan hingga Jumat (12/4) belum menerima paket soal ujian nasional. Padahal, seharusnya Rabu (10/4) sudah menerima soal di provinsi lalu didistribusikan ke kabupaten-kabupaten.
”Kami tidak tahu kapan naskah soal akan tiba di Kalsel,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kalsel Amka, Jumat siang.
Padahal, distribusi soal di
”Sejumlah kabupaten lainnya juga terendam banjir sehingga menyulitkan distribusi soal,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel Ngadimun. Daerah yang terendam banjir itu antara lain Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Utara, dan Tapin.
Amka mengatakan, pihaknya memperoleh informasi, kelambatan pengiriman paket soal ini karena ada masalah di percetakan di Bogor, Jawa Barat. ”Ada 11 provinsi lain yang mengalami nasib sama dengan Kalsel,” kata Amka.
Di Provinsi Bali, hingga Jumat siang, paket soal ujian nasional SMA/SMK/MA juga belum diterima.
”Padahal jadwalnya, Kamis (11/4), paket soal sudah diterima,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali AA Ngurah Gde Sujaya. Ia mengatakan, naskah soal untuk Provinsi Bali dicetak di Bogor, Jawa Barat.
I Wayan Putra, Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Dinas Pendidikan, Pemuda,
Peserta UN SMA/SMK/MA di Bali mencapai 48.474 orang, terdiri dari 26.363 orang peserta UN SMA/MA serta 22.111 orang peserta UN SMK. Selain itu, terdapat 2.511 peserta UN Paket C.
Di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, paket soal juga belum diterima. ”Harusnya, Kamis lalu sudah disimpan di Polres,” kata La Ose, Kepala SMAN 1 Lawa, Kabupaten Muna.
Di Merauke, Papua, paket
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Jakarta, Jumat malam, mengakui sejumlah daerah belum menerima paket soal ujian nasional. Ini disebabkan, satu percetakan belum menyelesaikan pencetakan soal.
”Percetakan itu kemungkinan besar tidak akan dipakai lagi tahun depan,” kata Nuh.
Nuh menegaskan, paling lambat Minggu semua naskah soal sudah selesai didistribusikan. Adapun daerah-daerah yang hingga pelaksanaan ujian belum menerima naskah soal karena terkendala bencana banjir atau longsor, maka bisa mengikuti ujian susulan.
Di Solo, Ketua Panitia UN dan UN Pendidikan Kesetaraan Kota Solo Bambang Wahyono mengatakan, berbeda dengan tahun lalu, tahun 2013, bagi peserta