Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UN Tak Serentak, Mendikbud Yakin Soal Tak Bocor

Kompas.com - 14/04/2013, 19:12 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sangat yakin tidak terjadi kebocoran soal ujian nasional (UN) 2013 meskipun penyelenggaraannya tidak serentak di seluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya variasi paket soal yang cukup banyak.

Nuh mengatakan, masalah kebocoran soal itu sudah diantisipasi dengan paket soal yang bervariasi. Ia menyatakan, ada 30 variasi paket soal untuk tiap-tiap provinsi dan 20 variasi paket soal yang akan digunakan di tiap kelas dari total paket soal yang sampai di provinsi.

"Kalau kebocoran itu sudah bisa diselesaikan dengan soal yang berbeda. Tidak hanya antarsiswa di satu kelas saja, tapi juga antarkelas soalnya berbeda. Apalagi kalau beda provinsi," kata Nuh saat melakukan inspeksi mendadak di SMK Negeri 6 Jakarta, Minggu (14/4/2013).

Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat pendidikan, Darmaningtyas. Menurutnya, penundaan pelaksanaan UN ini tidak akan berpengaruh pada kebocoran soal di daerah yang melaksanakan UN belakangan. Hal itu dikarenakan daerah yang mengalami keterlambatan distribusi naskah soal merupakan daerah yang memiliki akses distribusi tidak mudah.

"Soal bocor, saya tidak begitu khawatir karena daerah yang mengalami keterlambatan pengiriman ini aksesnya cukup sulit. Soal aslinya saja sulit untuk sampai, apalagi muncul bocoran. Rasanya tidak mungkin saja," ujarnya.

UN 2013 batal digelar serentak karena ada keterlambatan pengiriman naskah soal ke sejumlah provinsi. Ujian nasional di 22 provinsi, termasuk Jakarta, tetap digelar pada 15-18 April. Adapun ujian di 11 provinsi di Indonesia tengah akan digelar pada 18-23 April.

Berita terkait:

Mendikbud Tunda Pelaksanaan UN di Indonesia Tengah
Inilah Penyebab Naskah UN Telat Dikirim
11 Provinsi Belum Terima Soal UN
Distribusi Soal Ujian Nasional Terlambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com