Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Siswa "Nunggak" SPP Juga Harus Bisa Ikut UN

Kompas.com - 15/04/2013, 09:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin semua peserta didik memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, terutama dalam menjalankan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Ia menjamin semua peserta didik, baik yang sedang menjalani proses hukum maupun peserta didik yang tak mampu atau menunggak membayar SPP, dapat mengikuti UN.

"Semua harus bisa ikut ujian nasional. Yang enggak bayar sekolah dan menunggak bayaran saja harus ikut. Pokoknya, kita instruksikan semua harus ikut ujian," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (15/4/2013).

UN untuk SMA/SMK dan sederajat dimulai 15 April 2013 hingga 18 April 2013. Di seluruh wilayah DKI, ada 127.000 siswa peserta UN yang berasal dari 1.079 sekolah, yaitu 499 SMA dan 580 SMK. Tahun ini, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI menggandeng lima universitas untuk membantu pelaksanaan UN, antara lain Universitas Indonesia (UI) untuk wilayah Jakarta Pusat, Universitas Tarumanegara untuk Jakarta Barat, Universitas Pancasila untuk Jakarta Selatan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk Jakarta Timur, serta Universitas Jayabaya untuk Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Selain untuk membantu proses distribusi soal dan pelaksanaan UN, kerja sama dengan universitas itu karena tahun ini nilai UN tingkat SMA dan SMK juga menjadi syarat siswa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Tahun ini UN sekaligus untuk SNMPTN. Jadi, nanti peserta didik tidak perlu lagi mengikuti seleksi masuk ke perguruan tinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto.

Khusus untuk tahun ini, pelaksanaan UN paket C di Ibu Kota, waktunya tidak jauh berbeda dengan UN sekolah reguler. Jika pada tahun sebelumnya UN paket C dilaksanakan satu bulan setelah sekolah reguler, kali ini digelar pada sore harinya. Namun, untuk pelaksanaan UN paket C akan menggunakan ruang kelas SMP. Sebanyak 6.992 siswa mengikuti program paket C tahun ini.

Sementara itu, untuk peserta didik disabilitas juga telah disediakan bahan UN menggunakan jenis huruf braille. Tercatat peserta didik yang mengikuti UN dengan jenis tunanetra sebanyak tiga peserta didik, dua di antaranya melaksanakan UN di SMA Negeri 66 Jakarta dan satu siswa lainnya di SMA Negeri 112 Jakarta. Disdik DKI juga telah menjamin pelaksanaan UN bagi peserta didik yang sedang tersandung masalah hukum atau yang tak bisa mengikuti UN karena sakit. Disdik DKI akan langsung mendatangi lokasi peserta didik itu, baik di lembaga permasyarakatan (LP) maupun di rumah sakit (RS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com